Penjaga Gereja, 88 Tahun, Tewas Dalam Serangan Pisau yang Mengerikan

Seorang penjaga gereja, 88 tahun, telah diidentifikasi sebagai orang yang tewas dalam serangan pisau di Wales Selatan pada hari Selasa.

John Rees meninggal setelah ditikam di sebuah toko Co-op di Penygraig, Rhondda. Tiga korban lainnya dalam insiden tersebut dikatakan dalam kondisi stabil.

Seorang wanita berusia 29 tahun dari lokasi telah ditangkap.


Saat itu, Rees sedang meninggalkan istrinya di mobil ketika mengantre untuk berbelanja di toko grosir untuk membeli bahan makanan mingguan mereka sebelum dia terbunuh dalam serangan acak.

Keluarga Rees memberikan penghormatan kepada kakek ini dalam sebuah pernyataan: "John adalah definisi yang tepat dari seorang pria yang baik, sangat dihormati dan disukai di masyarakat. Dia bangga akan keluarganya, bangga menjadi seorang warga Wales dan berbakti kepada Semua Orang Kudus. Gereja. Kita semua akan sangat merindukannya."

Teman keluarga yang lain sedih: "Dia dikenal oleh semua orang di sekitar sini sebagai Paman John, dia adalah pria semacam itu. Dia adalah pengawas gereja dan tidak pernah memiliki kata yang buruk untuk dikatakan tentang siapa pun. Dia adalah pria yang sempurna."

Inspektur kepala detektif Mark O'Shea, dari tim investigasi kejahatan besar Kepolisian Wales Selatan  telah meluncurkan sebuah investigasi penuh dan mereka tidak sedang mencari orang lain yang berkaitan dengan insiden tersebut.

Baca juga: Pekerja Pos, Anggota Dewan Gereja Ditembak Mati oleh Penduduk yang Marah Karena Tidak Menerima Cek Stimulus Coronavirus


"Ini adalah insiden yang sangat tragis dan satu orang telah meninggal dan keluarganya didukung oleh petugas polisi yang terlatih khusus," katanya. "Pikiran dan belasungkawa kami tetap bersama keluarga korban pada saat yang sangat menyedihkan ini. Kejadian ini akan dimengerti menyebabkan banyak kejutan di masyarakat setempat dan saya ingin meyakinkan warga bahwa penyelidikan penuh telah diluncurkan."

Rees bertanggung jawab untuk membunyikan lonceng gereja desa pada hari Kamis untuk para pekerja utama selama wabah COVID-19.

Baca juga: Pendeta yang Baru Menikah, Penatua Gereja Ditembak Mati di Rumah Mereka

(Sumber: Christiantoday)