Pendeta Mississippi Berkata Dia Berdoa untuk Orang yang Membakar Gerejanya

Seorang Pendeta Mississippi mengatakan dia dan jemaatnya akan berdoa untuk orang yang membakar Gereja mereka minggu lalu.

"Kami menyadari bahwa tidak semua orang membagikan kepercayaan kami pada Firman Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab," Jerry Waldrop, Pendeta senior First Pentecostal Church of Holly Springs, menulis dalam komentar untuk USA Today. "Kami tidak tersinggung bahwa orang lain tidak membagikan keyakinan kami yang dipegang teguh bahwa berkumpul bersama untuk menyembah dan mempelajari Alkitab adalah tugas penting dan perlu untuk pertumbuhan Gereja dan para anggotanya."

Baca juga: Gereja Mississippi Dirusak dan Dibakar Setelah Mencoba Membuka Kembali Kebaktian


"Dan kita akan berdoa untuk jiwa dan kedamaian pikiran seseorang yang akan menyimpan kebencian sedemikian rupa sehingga dia mengambil dari kita rumah rohani kita yang berharga," tambahnya.

Serangan pembakaran tampaknya dilakukan atas penolakan Gereja untuk tutup bagi pertemuan langsung selama pandemi virus corona, kata Waldrop. Gereja itu rusak parah.

"Taruhan kamu tinggal di rumah sekarang, kamu orang-orang munafik," demikian pesan grafiti yang tertulis di tempat parkir Gereja.

Waldrop telah mengajukan gugatan terhadap pejabat lokal yang mengklaim bahwa penegakan hukum telah membatalkan pembatasan negara yang diberlakukan karena pandemi. Gubernur Mississippi Tate Reeves mengatakan bahwa Gereja "penting" dan bisa tetap buka.

Waldrop mengatakan dalam gugatannya bahwa polisi menghentikan pelajaran Alkitab di Gereja dan kemudian kebaktian Paskah.

Setelah kebaktian Paskah terganggu, jemaat pergi ke Walmart terdekat untuk "membuktikan satu hal" bahwa pertemuan diizinkan di toko-toko tetapi tidak di Gereja.

Baca juga: Perintah Trump Kepada Semua Gubernur: 'Izinkan Gereja-Gereja Dibuka Sekarang'


"Orang-orang perlu bangun dan melihatnya," kata Waldrop. “Dan saya katakan tetap aman, tetapi apakah orang-orang yang tertular virus korona ini - apakah mereka mendapatkannya di Gereja? Di mana mereka tertular virus ini? Dari mana asalnya? Di mana mereka mendapatkan virus-virus ini?"

Waldrop mengatakan Gereja telah mengikuti aturan jarak sosial dan mengadakan ibadah di luar jika memungkinkan.

"Kami akan terus beribadah bersama dan berjuang bersama demi hak kami dan setiap warga Amerika untuk mengambil bagian dalam berkat dari kebebasan," kata Waldrop.

Baca juga: Presiden Trump Peringatkan: 'Amerika Hancur Jika Gereja Tidak Dibuka Kembali'

(Sumber: Christianheadlines)