Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gereja Bersejarah Irak yang Dihancurkan ISIS Mulai Dibangun Kembali


Sebuah gereja di Irak yang dihancurkan oleh Islamic State (ISIS) perlahan-lahan dikembalikan kepada kejayaannya.

Pekerjaan restorasi telah dimulai di Conventual Church of Our Lady of the Hour di Mosul, juga dikenal sebagai Gereja Al-Saa'a, yang berasal dari tahun 1800-an.

Itu adalah salah satu dari dua gereja hancur yang menonjol yang dipulihkan sebagai bagian dari kemitraan antara UNESCO dan Uni Emirat Arab, yang lainnya adalah Gereja Katolik Suriah-Al-Tahira.


"Dengan persetujuan resmi dari ordo Dominika, UNESCO - dalam kerja sama erat dengan para otoritas terkait - sekarang akan memulai stabilisasi dan rehabilitasi Conventual Church of Our Lady of the Hour di Mosul," kata UNESCO.

"Komponen proyek ini akan mencakup semua fase proyek stabilisasi dan rehabilitasi - mulai dari pembersihan lokasi dan survei awal hingga persiapan desain terperinci untuk pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya."

Conventual Church of Our Lady of the Hour terletak di jantung Kota Tua Mosul yang bersejarah, dirusak parah oleh gerilyawan ISIS ketika mereka meledakkannya pada tahun 2017, menyebabkan atapnya runtuh.

UNESCO mengatakan pemulihan gereja itu penting bukan hanya karena signifikansi budayanya, tetapi juga statusnya sebagai "contoh hidup persaudaraan antara orang-orang Muslim".

"Rehabilitasi gereja ini penting bukan hanya karena nilainya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai kesaksian akan keragaman kota, persimpangan budaya yang bangga dan tempat singgah yang damai bagi berbagai komunitas keagamaan yang berbeda selama berabad-abad," kata UNESCO.

Baca juga: Pengagum Osama Bin Laden ini Jatuh Cinta kepada Yesus Setelah Bandingkan Agamanya Dengan Kristen


Mengomentari signifikansi arsitektur yang menonjol itu, badan internasional mengatakan: "Setiap penonton yang datang dari Nineveh atau Al-Farouq Street akan melihat Menara Al-Hadba terlebih dahulu kemudian menara lonceng dari Conventual Church of Our Lady of the Hour, atau sebaliknya.

"Fitur arsitektur dan urban ini terukir dalam memori dan sejarah orang-orang dan kota dan merupakan simbol dari keanekaragaman budaya dan ko-eksistensi damai di antara komunitasnya."

UAE adalah pendukung keuangan dari pekerjaan restorasi, yang merupakan bagian dari inisiatif internasional UNESCO, 'Revive the Spirit of Mosul'. Inisiatif ini mencakup rencana untuk membangun sebuah museum dan situs peringatan.

Baca juga: 'Aku Tak Bisa Hidup Tanpa Yesus': Pendeta Iran Ini Mengatakan Ada Kuasa Tuhan di Penjara

(Sumber: Christiantoday)

Posting Komentar untuk "Gereja Bersejarah Irak yang Dihancurkan ISIS Mulai Dibangun Kembali"