Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alami Tekanan Krisis Covid-19, Gereja Bawah Tanah Korut Tetap Percaya: "Tuhan yang Buka Jalan"


Seperti halnya China, pemerintah totaliter Korea Utara mengambil langkah ekstrem untuk mengisolasi negara mereka pada awal pandemi Covid-19. Namun, Korut masih mengklaim bahwa tidak ada kasus yang dikonfirmasi di negara itu.

"Saat ini perbatasan antara Korea Utara dan China diblokir," lapor Peter Lee bersama Cornerstone Ministries International, yang mendukung gereja bawah tanah di Korea Utara. "Tidak ada yang bisa datang dan pergi, namun Tuhan membuka jalan."


Terlepas dari tindakan keras itu, pelayanan Lee mampu menyelipkan 2.000 materi pelatihan digital ke gereja-gereja bawah tanah Korea Utara baru-baru ini.

"Ada lebih dari 1.800 gereja bawah tanah di Korea Utara," katanya.

Salah satu misionaris mereka di Korea Utara melaporkan kondisi negara yang mengerikan. "Situasinya sangat sulit karena pandemi Covid-19," tulisnya. "Sulit bagi saya dan orang lain untuk hidup. Harga minyak, bumbu, sabun, dan tepung telah naik sangat banyak, dan begitu juga dengan kebutuhan sehari-hari, karena kami tidak bisa berdagang dengan China."

"Saya telah mengalami kesulitan, tetapi yang lain lebih buruk. Juga, obat yang dulu berasal dari China telah berhenti dan kami mengalami masalah karena tidak ada obat. Semuanya sangat mahal, jadi kami tidak bisa berpikir untuk membeli apa pun."

Selain materi pelatihan Alkitab, Cornerstone Ministries telah mengirimkan dana untuk menutupi biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari untuk mendukung gereja bawah tanah, bersama dengan bahan-bahan untuk membuat dan mendistribusikan roti kepada para anak yatim.

Baca juga: Lebih Dari 75% Orang Kristen Korea Utara Mati Dalam Penganiayaan


Mereka juga berusaha menyelamatkan seorang pemimpin gereja bawah tanah yang dipenjara selama beberapa tahun. "Seringkali ketika seseorang di Korea Utara dikirim ke penjara politik karena menjadi seorang Kristen, keluarganya tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai keberadaan mereka. Identitasnya hilang begitu saja," jelas Lee.

"Kami percaya penyelamatan ini hanya bisa berhasil dengan pertolongan Tuhan."

Beberapa Pokok Doa

Berdoalah untuk keberhasilan Operasi Penyelamatan Cornerstone untuk membebaskan pemimpin gereja ini.

Berdoalah untuk pembukaan kembali rute pengiriman antara China dan Korea Utara, yang telah diblokir oleh karena Covid-19. Berdoalah agar pelayanan Alkitab dan materi pelatihan akan berlanjut.

Berdoalah agar Tuhan akan menyediakan makanan yang dibutuhkan para warga Korea Utara dan melindungi orang-orang percaya dari bahaya.

Baca juga: Korea Utara Didesak Bebaskan Diaken Yang Dipenjara 15 Tahun Karena Injil


Berdoalah agar para pendeta yang bepergian keluar-masuk Korea Utara akan mengatasi penganiayaan dan pandemi dan terus memberitakan Kabar Baik dengan kuat dan berani.

Berdoalah untuk kepemimpinan baru dan pembukaan negara dari isolasi sehingga orang-orang dapat menyembah Tuhan dengan bebas.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Misionaris Ini Membimbing 1.000 Orang Dari Korea Utara kepada Kristus

(Sumber: Godreports)

Posting Komentar untuk "Alami Tekanan Krisis Covid-19, Gereja Bawah Tanah Korut Tetap Percaya: "Tuhan yang Buka Jalan""