Wanita Kristen Yang Dipenjarakan Karena Iman, Dibebaskan Dari Penjara Iran Karena COVID-19

Seorang wanita Kristen yang sementara waktu dibebaskan dari penjara di Iran karena pandemi virus corona telah diberitahu bahwa dia tidak perlu kembali ke penjara lagi.

Fatemeh Bakhteri adalah satu dari ribuan tahanan yang dibebaskan secara sementara di Iran sebagai bagian dari upaya negara itu untuk membendung penyebaran COVID-19.

Wanita berusia 35 tahun itu pada awalnya diberikan pembebasan sementara dari penjara Evin tetapi sekarang telah diberitahu oleh petugas bahwa dia tidak harus kembali karena dia diampuni untuk Tahun Baru Persia, yang dirayakan bulan lalu, Christian Solidarity Worldwide (CSW) melaporkan.

Bakhteri, dari Rasht, adalah seorang Kristen yang berpindah dari Islam. Dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada September 2018 karena "menyebarkan propaganda melawan rezim".

Baca juga: Iran Bebaskan 85.000 Tahanan Termasuk Orang Kristen Asiria di Tengah Pandemi Coronavirus


CSW melaporkan bahwa selama persidangan, hakim menawari Bakhteri kebebasannya jika ia kembali ke Islam. Dia dijatuhi hukuman penjara setelah menolak untuk meninggalkan iman Kristennya.

Kepala Eksekutif CSW Mervyn Thomas menyambut pembebasannya tetapi mengkritik perlakuannya di tangan rezim.

Dia menyebut tuduhan terhadapnya "tidak berdasar" dan mengatakan mereka "sama dengan mengkriminalkan kegiatan Kristen".

"Nona Bakhteri telah menghabiskan satu tahun jauh dari orang-orang yang dicintainya untuk membahas doktrin Kristen dengan sesama orang Kristen, yang tidak ilegal," katanya.

Baca juga: Kristen Vietnam Ini Dibebaskan Setelah 16 Tahun Disiksa di Penjara


"Dia termasuk di antara banyak orang Iran yang dihukum karena mengadopsi agama pilihan mereka, tindakan yang dilindungi berdasarkan Pasal 18 Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, dimana Iran menjadi pihak yang mendukung.

"Mengingat penyebaran COVID-19 yang dilaporkan dalam sistem penjara di negara itu, CSW mendesak masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Iran untuk memastikan pembebasan segera dan tanpa syarat semua tahanan politik, dan untuk mengakhiri pelecehan komunitas agama."

Baca juga: Orang-Orang Kristen di Iran Dengan Berani Membagikan Kesaksian di TV Satelit

(Sumber: Christiantoday)