Wanita Kristen Iran Ini Dihukum Penjara & 10 Cambukan Karena Protes Penembakan Pesawat
Seorang wanita Kristen Iran menerima hukuman penjara yang ditangguhkan pada 21 April dan hukuman cambuk 10 kali karena dilaporkan telah memprotes pemerintah yang menjatuhkan Pesawat Ukraina bernomor penerbangan 752, kata International Christian Concern.
Aktivis HAM Kristen Mary Fatima Mohammadi ditangkap setelah berada di daerah protes atas penghancuran Pesawat 752, yang lepas landas dari Teheran pada tanggal 8 Januari dan dijatuhkan oleh dua rudal dari Korps Pengawal Revolusi Islam. Semua 176 orang di dalamnya tewas.
Pemerintah Iran awalnya membantah terlibat tetapi segera mengakui adanya kesalahan manusia (human error).
Baca juga: Sempat Hilang, Aktivis Kristen Fatemeh Mohammadi Ditemukan, Ditahan di Penjara Paling Berbahaya di Iran
Mohammadi dituduh "mengganggu ketertiban umum dengan berpartisipasi dalam demonstrasi ilegal." Dia diperintahkan menerima sanksi 10 cambukan dan hukuman penjara selama tiga bulan, kata International Christian Concern (ICC).
Mohammadi mengatakan di Instagram penghukumannya adalah karena "memprotes pembantaian manusia; karena menunjukkan simpati kepada keluarga mereka yang tewas akibat kecelakaan penerbangan Ukraina; karena membela hak semua manusia."
Meski begitu, di Twitter dia berkata "tidak ada bukti yang memberatkan saya, jadi saya seharusnya dibebaskan."
"Tetapi sebaliknya saya dihukum tidak hanya penjara tetapi juga dicambuk. Harus disebutkan bahwa bahkan sebelum putusan dijatuhkan, saya dipaksa untuk menanggung semua jenis penyiksaan, tidak ada yang disetujui oleh hukum, dan yang seharusnya dianggap sebagai kejahatan dalam diri mereka sendiri," katanya. "Kami telah menahan diri untuk tidak mengajukan banding terhadap putusan karena pengadilan banding telah berubah menjadi pengadilan konfirmasi!"
"Saya bangga bersimpati dengan manusia di lingkungan jalanan yang keras. Ini adalah pendirian saya dan biayanya."
Baca juga: Kisah Luar Biasa Dari Dua Wanita Yang Dipenjara Karena Membagikan Alkitab di Iran
Claire Evans, manajer regional ICC untuk Timur Tengah, mengatakan Iran tetap menjadi salah satu pelanggar kebebasan beragama terburuk di dunia.
"Hukuman Mary Mohammadi mengkhawatirkan, tetapi sayangnya, tidak mengejutkan," kata Evans. "Pemerintah Iran tidak menginginkan aktivisme hak asasi manusia, dan mereka tidak ingin orang Kristen menggunakan suara mereka di depan umum. Mary Mohammadi adalah contoh keberanian dan keberanian bagi kita semua. Kita harus terus menyerukan Iran untuk menghormati hak asasi manusia dan memungkinkan warganya untuk menyuarakan keyakinan mereka."
Baca juga: Puluhan Ribu Muslim Iran Beralih Ke Yesus Setelah Menonton TV Satelit Kristen: 'Yesus Sedang Membangun Gereja-Nya'
(Sumber: Christianheadlines)
Segala jerih payahmu ...Mary muhammadi,tdk akan sia" tetap
BalasHapussemangat , berani 👍...
Tuhan Yesus Memberkati ....rm