Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendeta Yang Menubuatkan Kondisi 'Semacam-Wabah' Tahun Ini, Sekarang Mengatakan Paskah Ini Akan Menjadi 'Paskah Sejati'


Chuck Pierce dari Lembaga pelayanan Glory of Zion mengatakan akhir tahun lalu bahwa Amerika Serikat akan melihat kondisi "semacam wabah" untuk beberapa bulan pertama tahun 2020. Sekarang, ia mengatakan bahwa ketika Paskah mendekat, orang Kristen perlu lebih memahami darah Yesus dari sebelumnya.

Menurut CBN News, Pierce, yang pelayanannya berbasis di Texas, mengatakan kepada CBN News dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa, "Ini benar-benar akan menjadi tahun di mana orang-orang percaya harus benar-benar memahami Paskah dan bahwa kita akan melewatinya!"


Dia melanjutkan, "Apa yang saya lihat adalah bahwa pada Paskah tahun ini, setelah virus ini, setelah  wabah ini sepertinya kondisi berkecamuk, bahwa kita akan mulai berbalik, jika kita akan berpartisipasi dalam Paskah. Sekarang Paskah dimulai Rabu malam, 8 April dan berlanjut hingga Kamis malam, 16 April. Sekarang, apa yang ingin kita lakukan adalah menonton belokan yang terjadi dalam wabah ini seperti halnya kondisi setelah itu. Kemudian, kita harus ingat ada periode 40 hari yang Allah maksudkan bagi mereka (bangsa Israel) untuk terus maju dan mencapai janji-janji mereka. Jadi, saya percaya 40 hari ke depan setelah Paskah adalah waktu yang mendesak bagi umat Allah dan jika kita menekan, jika kita meraih Paskah ini, kekuatan darah-Nya, KITA AKAN MELINTAS KE LEVEL BARU DARI JANJI-JANJI-NYA."

Pierce melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia percaya Tuhan membuat orang-orang percaya menganggap Paskah tahun ini sama seriusnya dengan yang mereka lakukan pada Paskah pertama. Dia berkata, "Kita telah kehilangan konsep darah. Paskah ini penting karena kita harus memahami kekuatan darah. Sekarang, perhatikan apa yang terjadi di sini, Allah membuat kita melakukan Paskah ini seperti cara Dia melakukan Paskah asli. Kita harus masuk ke dalam rumah kita, menutup pintu, mengurung, seperti Dia melakukan Paskah asli dan Dia benar-benar memaksa kita untuk menyadari kekuatan darah-Nya."

Pierce percaya bahwa kata yang diterimanya bulan September lalu dikombinasikan dengan Paskah yang akan datang adalah pengingat bahwa orang Kristen tidak berjalan melalui masa sulit ini sendirian.

Dia mengatakan dalam sebuah video baru-baru ini bahwa, "Saya percaya ketika Tuhan mengatakan ini pada bulan September bahwa kita akan mengalami kondisi semacam wabah yang harus kita lewati dan kemudian kita akan melakukan terobosan - saya percaya Dia memimpin kita dalam sebuah jalan. Saya percaya Dia ada di sini bersama kita."

Baca juga: Pandangan Dari 5 Pemimpin Kristen Terkenal Tentang Coronavirus dan Akhir Zaman


Pierce memberikan kata praktis bagi orang Kristen untuk dipikirkan selama Paskah. Dia mengatakan orang-orang Kristen tidak boleh "menaruh darah di tiang-tiang pintu kita seperti yang dilakukan orang Israel." Sebaliknya, ia mengatakan orang Kristen harus, "Kenali kuasa yang ditinggalkan Tuhan Yesus Kristus, melalui Roh-Nya," Dia mengatakan bahwa pengikut Yesus harus mengambil Komuni untuk mengingat kematian Yesus untuk merayakan janji-janji yang Dia buat dan persatuan yang kita miliki dengan-Nya.

Pierce menyimpulkan, "Jadi, apa yang Anda lakukan dengan mengambil Komuni karena Tuhan berkata selalu mengingat-Ku dan menerima Komuni, saya pikir itulah yang dicari oleh Tuhan."

Baca juga: Anne Graham Lotz Pertanyakan Apakah Coronavirus Adalah Tanda Akhir Zaman

(Sumber: Christianheadlines)

2 komentar untuk "Pendeta Yang Menubuatkan Kondisi 'Semacam-Wabah' Tahun Ini, Sekarang Mengatakan Paskah Ini Akan Menjadi 'Paskah Sejati'"

  1. Paskah Perjanjian Lama Tahun I di Gosyen, Mesir, Oleh darah anak domba Paskah saat itu, anak-anak sulung Otang Israel dan anak2 sulung hewan-hewan mereka, terluput dari kematian mendadak entah karena virus yang bisa bekerja pada anak sulung manusia dan hewan atau penyebab lainnya.

    Sejak Paskah Perjanjian Baru Tahun I, yang digunakan bukan lagi darah binatang yang disembelih, tetapi darah Anak Domba Allah yang disembelih di kayu salib Golgotha hingga Tahun 2020 ini. Darah Raja Yesus Kristus tersebut tidak saja meluputkan anak sulung manusia dan hewan umat pilihanNya, tetapi juga bumi sehingga tidak kedaluan musnah seperti Sodom dan Gomora sebelum hari kiamat. Tanpa darahNya tersebut pasti bumi sudah lama musnah seperti Sodom dan Gomora karena kejahatan manusia jauh lebih parah manusia jaman now sudah jauh lebih jahat daripada dosa Sodom dan Gomora

    BalasHapus