Paus Menyatakan Kita Telah Berdosa Terhadap Bumi

Paus Fransiskus menyerukan upaya dunia untuk melindungi lingkungan selama pidatonya untuk memperingati 50 tahun Hari Bumi.

Selama pidatonya, yang disiarkan dari perpustakaannya karena penguncian COVID-19, ia memuji gerakan lingkungan dan memperingatkan konsekuensi tidak merawat planet ini.

Paus melukis gambar bumi yang ketika marah pada orang-orang yang tidak mempedulikannya, mengatakan bahwa "tragedi alami" adalah "respons Bumi terhadap perlakuan buruk kita." Dia juga menceritakan pepatah Spanyol, yang mengatakan bahwa, "Tuhan selalu mengampuni, manusia terkadang mengampuni, tetapi alam tidak pernah mengampuni." Dia menambahkan, "Jika kita telah merusak Bumi, responsnya akan jelek."

Baca juga: Hari Bumi Merayakan 'Keajaiban Ciptaan Tuhan,' Kata Trump


Paus kemudian mengatakan bahwa penganiayaan terhadap Bumi adalah dosa terhadap Tuhan. Berbicara tentang "perlakuan buruk kita" terhadap planet ini, katanya, "Saya pikir jika saya bertanya kepada Tuhan sekarang apa yang dia pikirkan tentang hal ini, saya pikir Dia tidak akan mengatakan itu adalah hal yang sangat baik. Kitalah yang telah merusak pekerjaan Tuhan." Dia juga mengatakan bahwa manusia telah "Berdosa terhadap Bumi, terhadap sesama kita dan, pada akhirnya, melawan Pencipta." Ini mengikuti komentar yang dia buat tahun lalu setelah bertemu dengan sinode para uskup dari wilayah Amazon di mana dia mengatakan dia ingin mendefinisikan "dosa ekologis" dalam Katekismus Gereja Katolik Roma.

Komentator konservatif Ben Shapiro menanggapi dengan keras komentar Paus, dengan mengatakan bahwa gagasan itu berasal dari pemikiran kafir. Dia mengatakan "gagasan bahwa alam sedang membalas dendam karena kita jahat terhadap alam, dan sekarang Ibu pertiwi keluar dan meledakkan kita. Ibu pertiwi telah memutuskan untuk melepaskan virus, melepaskan wabah pada kita, penyembahan berhala. Dan terus terang. Saya agak kesal dengan Paus karena mendorongnya." Shapiro juga mendukung kasusnya dengan mencatat bahwa Hari Bumi adalah "hari libur kafir."

Paus mengatakan dunia perlu bersatu untuk memperjuangkan iklim dan melawan kemiskinan karena kita harus bekerja sama untuk memerangi COVID-19. Dia berpendapat bahwa "pandemi coronavirus yang tragis telah mengajar kita, kita dapat mengatasi tantangan global dengan menunjukkan solidaritas satu sama lain dan merangkul yang paling rentan di tengah-tengah kita." Selanjutnya Paus mengatakan bahwa kita juga "tumbuh dalam kesadaran kita akan kepedulian terhadap rumah tangga kita bersama."

Baca juga: 'Yesus Adalah Andalan Dimana Anda Dapat Bersandar,' Kata Gubernur Texas


Dia tutup dengan permohonan berdasarkan perayaan berkelanjutan dari musim Paskah. Dia berkata, "Di musim pembaruan Paskah ini, marilah kita berjanji untuk mencintai dan menghargai karunia bumi yang indah, rumah kita bersama, dan untuk peduli pada semua anggota keluarga manusia kita."

(Sumber: Christianheadlines)