Nenek 90 Tahun Sembuh Dari COVID-19, Memuji Tuhan Untuk Pemulihannya Yang 'Ajaib': "Yesus Bersamaku Sepanjang Waktu"

Sebelum menyebar di AS, wabah virus corona yang pertama dan mematikan di negara itu dimulai di panti jompo di pinggiran kota, Life Care Center, di Kirkland, Washington pada tanggal 28 Februari.

Banyak penghuninya yang meninggal karena virus, namun seorang wanita 90-an berbagi kisah penyembuhannya sebagai bagian dari kesaksiannya. (Tonton videonya di bawah!)


Sepanjang musim dingin, Geneva Wood menghabiskan hari-harinya di Life Care Center saat dia pulih dari stroke. Dia hanya beberapa hari lagi akan kembali ke rumah, ketika panti tempat tinggalnya dikunci karena wabah COVID-19. Segalanya akan berubah menjadi lebih buruk karena Wood "mengalami demam tinggi" tiga hari kemudian.

"Saya tidak tahu bahwa saya memiliki virus sampai saya memiliki virus tersebut. Saya tidak memiliki gejala sebelumnya," kata Wood kepada CBN News.

KIRO7 melaporkan bahwa kondisinya memburuk hingga titik kematian. Dokter bahkan pergi sampai mendapatkan keluarganya datang untuk mengucapkan selamat tinggal.

Putri Woods, Cami Neidigh ingat ibunya menjangkau dia dan anggota keluarga lainnya melalui kaca, di mana staf rumah sakit mengizinkan Neidigh "memeluk ibunya untuk terakhir kalinya" sambil mengenakan alat pelindung penuh, KIRO7 melaporkan.

Baca juga: 'Bagaimana Iman, Alkitab Secara Ajaib Selamatkan Saya dari Bunuh Diri, Kanker' – John Tesh


"Saya tahu bahwa saya akan pergi dengan damai dan saya ingin mereka tahu bahwa saya mencintai mereka dan menikmatinya," Wood berbagi dengan air mata di matanya.

Tapi kemudian Wood mulai mengalami peningkatan bertahap, dan akhirnya pulih dari virus, keajaiban Wood yang hanya dimiliki oleh Tuhan.

"Kalau bukan karena iman saya kepada Tuhan dan keluarga saya dan doa-doa mereka dan semua keluarga mereka dan gereja dan segalanya ... iman dan doa membuat saya melewati ini," jelas Wood.

Meskipun sebagian besar diisolasi saat mendekati kematian, Wood mencatat kehadiran Tuhan memberikan kenyamanan di tengah rasa sakitnya.

"Saya bisa merasakan kehadiran Tuhan. Tangan-Nya ada di tubuhku dan saya bisa merasakan kehadiran-Nya dan saya akan bangun dan saya bisa merasakan tangan ini dan saya akan kembali tidur. Sepanjang malam, karena saya akan bangun Saya tidak bisa melihat wajah-Nya, tetapi saya bisa merasakan tangan-Nya dan saya tahu Dia ada bersama saya dan saya berhasil melewati malam itu," kenang Wood.

Baca juga: Trump, Pence Bergabung dengan 700 Pendeta Doakan Negara Melawan Virus Corona


"Sampai kamu merasakan kehadiran Tuhan dan tangan-Nya di atasmu, adalah sesuatu yang lain. Jika bukan karena Dia, saya tidak dapat melakukannya. Dan saya tidak sendirian karena Dia bersamaku sepanjang waktu," dia melanjutkan.

Selain itu, Wood menyebutkan seorang dokter "istimewa" yang memberkatinya dengan Alkitab ketika dia membaca Firman favoritnya setiap hari.

"Pada awalnya semua yang saya katakan adalah Mazmur 23, tetapi dia akan membacakan kepada saya setiap pagi," katanya.

Pemulihan Wood dianggap oleh keluarganya sebagai "ajaib," karena ia dipulangkan ke rumah bebas virus corona "sembilan belas hari setelah memasuki rumah sakit."

Bagi siapa pun yang berjuang melawan COVID-19, Woods membagikan sarannya.

Baca juga: Ratusan Orang Kelilingi RS Georgia Dalam Mobil Untuk Berdoa Bagi Pekerja RS Melawan Coronavirus


"Jangan putus asa. Tuhan selalu ada di sana dan taruhlah imanmu pada-Nya dan bersandar pada-Nya dan menyerahkan hidupmu kepada-Nya. Dan kamu akan berhasil, namun kamu jangan menyerah dan berjuanglah."



Baca juga: Seminggu Dirawat di ICU Karena Coronavirus, Pendeta Ini Memuji Yesus Saat Keluar Dari RS: "Yesus Penyembuhku"

(Sumber : Christianheadlines)