Kristen Vietnam Ini Dibebaskan Setelah 16 Tahun Disiksa di Penjara

Foto Y Ngun Knul (kiri) bersama istri dan anak-anaknya (Radio Free Asia)

Seorang Kristen Vietnam yang dipenjara selama hampir 16 tahun karena menuntut hak atas tanah dan kebebasan beragama telah dibebaskan. Namun masa depannya tetap tidak menentu karena ia berjuang mengatasi masalah kesehatannya yang diderita waktu di penjara.

Y Ngun Knul dibebaskan dari penjara pekan lalu setelah menghabiskan hampir dua dekade di Nam Ha dan penjara Thanh Chuong di provinsi Nghe An.


Dia dijatuhi hukuman pada tahun 2004 di provinsi Dak Lak, Vietnam, untuk masa 18 tahun, karena melancarkan protes atas ditutupnya gereja Protestan oleh pihak berwenang, menuntut untuk dibuka kembali dan bagi anggota komunitasnya diizinkan untuk hidup sesuai dengan tradisi mereka, Radio Free Asia melaporkan. Hukumannya kemudian dikurangi menjadi 16 tahun.

"Ketika hak-hak itu diambil, orang-orang menjadi kesal, jadi saya meminta semua orang untuk mengambil bagian dalam protes tersebut. Akibatnya, saya ditangkap dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara," kata Knul, berbicara kepada Layanan Vietnam RFA.

Dijebloskan di penjara Nam Ha dan Thanh Chuong di provinsi Nghe An yang jauh, Knul dikunjungi oleh keluarganya hanya empat kali selama berada di balik jeruji besi, katanya.

Sementara itu keluarganya kehilangan rumah dan tanah mereka. Dan sekarang, menderita kesehatan yang buruk karena mengalami penyiksaan saat di penjara. Dia tidak yakin tentang masa depannya, katanya.

Baca juga: Gadis 6 Tahun Disiksa dan Dipukuli Karena Iman Kristen Orangtuanya


"Saya menderita gagal ginjal dan tekanan darah tinggi dan pendarahan saluran cerna," katanya, sambil menambahkan, "Sekarang saya hanya bisa makan semangkuk nasi per hari karena saya memiliki masalah lambung yang membuat saya sulit bernapas."

"Kakiku juga bengkak, membuatku sulit bergerak."

"Saya ingin pergi ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi saya tidak punya uang sekarang," katanya.

Baca juga: Dianiaya dan Diusir dari Kampungnya Karena Kristus, Pria Vietnam ini Ingin Kembali Menginjili Penganiayanya

(Sumber: Believersportal)