ISIS: 'Coronavirus Tidak Menginfeksi Muslim, Hanya Orang Kafir Dan Penindas Yang Meninggal Karena Virus' (Video)

Wartawan dari Rudaw mengatakan mereka mewawancarai beberapa wanita dari kamp pengungsi Al-Hawl di Suriah, dengan salah satu mengklaim bahwa coronavirus adalah tentara dari Tuhan.

Salah satu istri anggota ISIS di kamp pengungsi Al-Hawl di Suriah, mengklaim bahwa coronavirus belum menginfeksi mereka karena mereka berpuasa, sholat, shaleh, takut kepada Allah, dan mengikuti Islam di jalur Abu Bakr Al-Baghdadi.


Dia dengan tegas menyatakan bahwa coronavirus tidak menginfeksi Muslim sejati, bahwa itu hanya menginfeksi orang kafir dan penindas, dan bahwa setiap Muslim yang meninggal karena coronavirus adalah karena mereka bukan Muslim sejati, menurut Memri.

ISIS Women at Al-Hawl Refugee Camp: Coronavirus Does Not Infect Muslims, Only Infidels and Oppressors Die of the Virus pic.twitter.com/Fq9wInS9wH

— MEMRI (@MEMRIReports) April 12, 2020

Orang yang diwawancarai dilaporkan mengatakan: "Muslim tidak akan mati karena virus ini, hanya orang kafir yang akan mati. Tuhan telah mengirim pasukannya. Ini adalah salah satu prajurit Tuhan."

Pandangannya mencerminkan bahwa apa yang disebut Islamic State (IS) yang melihat pandemi global ini sebagai balasan dari Tuhan terhadap "negara-negara pejuang Salib (Crusader)".

Baca juga: ISIS Peringatkan Anggotanya Untuk Tidak Pergi Ke Eropa Untuk Berjihad Karena COVID-19


Kelompok ISIS dilaporkan mendesak anggotanya untuk mengambil keuntungan dari perhatian dunia terhadap coronavirus dalam buletin al-Naba mereka, dengan mengatakan pandemi itu adalah contoh dari siksaan Tuhan dan terutama menyerang "negara-negara penyembah berhala", menurut pakar Aymenn Jawad al-Tamimi, The Sun melaporkan.



Baca juga: Banyak Muslim Irak Datang Kepada Kristus Melalui Kesaksian Anak-Anak Mereka

(Sumber: Believersportal)