Dr Fauci Ungkap Remdesivir 'Terbukti Jelas' Berhasil Melawan Coronavirus

Pasien COVID-19 yang diberi obat Remdesivir dalam uji coba terkontrol plasebo yang didanai pemerintah AS, mengalami pemulihan lebih cepat dan kemungkinan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah, Dr. Anthony Fauci mengatakan di Gedung Putih, Rabu (29/04).

Uji coba yang dilakukan pada lebih dari 1.000 orang ini, disponsori oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular - yang dipimpin oleh Fauci - dan melibatkan pasien di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Denmark, Spanyol, dan Yunani.


Waktu pemulihan rata-rata untuk pasien coronavirus yang diberi Remdesivir, obat yang diproduksi oleh Gilead Sciences ini, adalah 11 hari, dibandingkan dengan 15 hari pada kelompok plasebo. Tingkat kematian pada kelompok Remdesivir adalah 8 persen dibandingkan dengan 11 persen pada kelompok plasebo - perbedaan yang "belum mencapai signifikansi statistik" tetapi masih "cenderung lebih baik," kata Fauci. Lebih banyak data yang perlu dianalisis untuk menentukan apakah Remdesivir memiliki tingkat kematian yang signifikan secara statistik lebih rendah, Fauci mengatakan.

Secara keseluruhan, percobaan ini menghasilkan hasil positif, kata Fauci.

"Data menunjukkan bahwa Remdesivir memiliki dampak positif yang jelas dan signifikan dalam mengurangi waktu untuk pemulihan," Fauci mengatakan. "Ini benar-benar sangat penting karena sejumlah alasan. ... Apa yang telah dibuktikan adalah bahwa obat tersebut dapat memblokir virus ini."

Remdesivir bekerja dengan "memblokir enzim yang digunakan virus," kata Fauci.

Hasil uji coba, kata Fauci, dilepaskan lebih awal dari biasanya untuk memungkinkan orang yang masih dalam kelompok plasebo diberi Remdesivir. Dia menyebutnya sebagai "kewajiban etis" untuk merilis hasil setiap kali "Anda memiliki bukti yang jelas bahwa obat bekerja."

Baca juga: Seorang Ibu Tiga Anak Bertahan Hidup Dari COVID-19 Setelah Diberikan Obat Percobaan (Video)


"Ini akan dikirim ke jurnal peer-review dan akan di-peer-review dengan tepat. Tapi kami pikir itu benar-benar pembukaan pintu bagi fakta bahwa kita sekarang memiliki kemampuan untuk mengobati [coronavirus]," kata Fauci.

Obat di masa depan akan dibangun berdasarkan keberhasilan Remdesivir, dia mencatat.

"Dan saya dapat menjamin Anda karena semakin banyak orang, lebih banyak perusahaan, semakin banyak simpatisan [terlibat], itu akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi."

Baca juga: 'Aku Melihat Kasih Tuhan': Pria Yang Sembuh dari COVID-19 Bersyukur Atas Pengorbanan Staf RS

(Sumber: Christianheadlines)