Wakil Presiden Mike Pence Diejek Karena Berdoa Bersama Satgas Coronavirus

Foto Wakil Presiden Mike Pence yang sedang berdoa bersama tim satgas koronavirus-nya di White House telah memicu perdebatan sengit di media sosial tentang agama, politik, dan kemanjuran doa.

Foto sederhana menunjukkan Pence sedang duduk di kursi dan membungkuk dalam doa sementara lebih dari 15 orang lain di ruangan itu juga berdoa.


"Mike Pence dan tim darurat coronavirus-nya berdoa untuk sebuah solusi. Kami sangat kacau," cuit Thomas Chatterton Williams, seorang penulis untuk New York Magazine dan Harper's Magazine. Ciutannya menarik 4.300 orang di twitter menciut ulang dan 1.300 menyukai cuitannya dan membantu memulai debat.

Mike Pence and his coronavirus emergency team praying for a solution. We are so screwed. pic.twitter.com/p020FBIK9J

— Thomas Chatterton Williams 🌍 🎧 (@thomaschattwill) March 1, 2020

Yang lain setuju dengan Williams.

"Mike Pence dapat berdoa kapan pun dia suka, tetapi saya merasa aneh melihatnya memimpin doa selama pertemuan gugus tugas koronavirus dengan orang-orang seperti kepala CDC dan Dr. [Anthony S.] Fauci," cuit Matt Novak, seorang editor untuk Gizmodo.

Mike Pence can pray whenever he likes, but I do find it odd to see him leading a prayer during a meeting of the coronavirus task force with people like the head of the CDC and Dr. Fauci. pic.twitter.com/t9swo47aw6

— Matt Novak (@paleofuture) March 1, 2020

Novelis Irvine Welsh juga berkomentar di Twitter: "Lihatlah ini sama sekali tidak berguna mendoakan #coronavirus untuk pergi."

Namun, banyak orang lain membela Pence.

Baca juga: Urgent: Permintaan Doa Mendesak Dari Gereja di Wuhan Untuk 11 Juta Penduduk Atas Mewabahnya Coronavirus Covid-19


Penginjil Franklin Graham mencuit, "Foto menyentuh & kuat @VP @Mike_Pence & Gugus Tugas Koronavirus dari Presiden berdoa ketika mereka bertemu minggu lalu di kantornya. Terima kasih Wakil Presiden Pence dan setiap orang yang melayani. Mari bergabung dengan mereka untuk meminta kebijaksanaan, arahan, & bantuan Tuhan dalam menanggapi virus ini."

A touching & powerful photo of @VP @Mike_Pence & the President’s Coronavirus Taskforce praying when they met last week in his office. Thank you VP Pence and each one who is serving. Let’s join them in asking God for His wisdom, direction, & help in the response to this virus. pic.twitter.com/9tbMhSWe7d

— Franklin Graham (@Franklin_Graham) March 2, 2020

Penulis Jonathan Merritt menciut, "Mengkritik Mike Pence semau kalian karena tidak kompeten dalam strateginya untuk berurusan dengan hal ini. Tetapi mengejeknya karena berdoa - seperti yang dilakukan oleh 79 persen orang Amerika dalam 3 bulan terakhir - adalah mengapa begitu banyak orang Amerika biasa memandang rendah kaum liberal anggur dan keju."

Criticize Mike Pence all you want for being inept in his strategy to dealing with this. But mocking him for praying—like 79% of Americans have done in the past 3 months—is why so many regular Americans despise wine-and-cheese liberals. ✔️ https://t.co/LCHG5MhFxg

— Jonathan Merritt (@JonathanMerritt) March 2, 2020

Profesor Princeton Robert P. George mengatakan debat mengenai gambar itu menggambarkan perpecahan politik Amerika.

Baca juga: Ratusan Orang Israel Berkumpul di Tembok Barat, Berdoa Bagi China Untuk Mengakhiri Coronavirus


"Saya tidak tahu apa-apa tentang Tuan Williams, tetapi foto ini dan komentarnya dengan sempurna menggambarkan pembagian yang mendalam dalam budaya kita," cuit George. "Sangat 'jelas' bagi sebagian dari kita bahwa salah satu hal yang kamu lakukan dalam sebuah krisis adalah berdoa. Sangat 'jelas' bagi orang lain bahwa berdoa itu (lebih buruk dari) bodoh. Saya menghargai keterusterangan Tuan Williams, dan saya tidak menyalahkannya karena itu. Dia mengatakan apa yang dipikirkan banyak orang progresif sekulernya, tetapi berhati-hati untuk tidak mengatakannya dengan lantang. Itu jauh lebih baik bagi kita semua jika kita jelas di mana kita berdiri."

I don't know anything about Mr. Williams, but this photograph and his comment perfectly illustrate the profound division in our culture. It's "obvious" to some of us that one of the things you do in a crisis is pray. It's "obvious" to others that praying is (worse than) foolish. https://t.co/pBkAJX3Ygo

— Robert P. George (@McCormickProf) March 2, 2020

Baca juga: Mike Pence: 'Habiskan Lebih Banyak Waktu Berlutut Daripada Ber-Internet'

(Sumber: Christianheadlines)