Kesaksian Eric Melwani – Mantan Hindu Mengakui Yesus Satu-Satunya Jalan Menuju Surga

"Pandangan saya ada satu Tuhan, tetapi ia memiliki banyak nama, dan banyak bentuk. Jadi bagi saya, Yesus adalah dewa, Buddha adalah dewa, Krishna adalah dewa."

Sebagai seorang Hindu, Eric Melwani tumbuh dengan keyakinan bahwa ada banyak jalan menuju Tuhan. Lahir dari keluarga konservatif di India, ia sangat berkomitmen pada keyakinannya.


"Saya akan memberikan bunga-bunga kepada para dewa Hindu di kuil. Berdoa setiap hari dan melakukan penyembahan berhala dan menghormati guru-guru Hindu," kenang Eric.

Ketika Eric masih remaja, keluarganya pindah ke AS. Dia pergi ke sekolah Kristen di mana dia belajar tentang Yesus. Dia juga mulai pergi ke gereja.

"Saya tidak memiliki masalah dengan pergi ke gereja Kristen karena saya percaya bahwa Yesus adalah jalan, seorang Tuhan. Saya ingat pergi ke gereja itu dan merasakan kehadiran Tuhan."

"Dan saya ingat suatu hari pendeta datang kepada saya dan dia meminta saya untuk melakukan doa keselamatan, dan saya melakukannya. Tetapi saya tidak mengerti apa yang sedang saya doakan. Tetapi satu hal yang sangat menonjol di gereja itu adalah kedamaian yang benar-benar saya rasakan. Dan saya mencari kedamaian itu."

Baca juga: Tinggalkan Hindu untuk Yesus, Gadis Buta Umur 26 Tahun, Andria Bagikan Injil Kristus di Desanya


Keterbukaan Eric terhadap Kekristenan memburuk ketika seorang anggota gereja mengkonfrontasinya tentang berpegang pada iman Hindu-nya.

"Saya meninggalkan gereja itu dengan perasaan terluka, tersinggung, dan marah. Dan itu juga membuat saya marah kepada orang-orang Kristen. Dan saya berkata pada diri saya sendiri, 'Mengapa orang-orang Kristen ini berusaha untuk mempertobatkan umat Hindu? Biarkan orang-orang Hindu sendiri. Bagaimanapun, semua agama mengarah pada Tuhan yang sama. Jadi biarkan saya percaya pada apa yang ingin saya percayai, dan kalian percaya pada apa yang ingin kalian percayai.'"

Jadi Eric berusaha membuktikan bahwa semua agama pada dasarnya sama.

"Saya sampai pada titik di mana saya pikir saya punya jawabannya. Jadi pertemuan saya dengan orang Kristen adalah, saya akan berdebat, mencoba meyakinkan mereka, bahwa, 'Tidak, Hindu adalah jalan yang benar. Ya saya memang percaya kepada Yesus Kristus, tetapi bagi saya Dia adalah salah satu dari para dewa. Dia bukan satu-satunya Tuhan.'"

Eric memperluas usahanya mencari jawaban melalui praktik lain.

Baca juga: "Lebih Baik Aku Mati, Daripada Meninggalkan Yesus" - Chandan Devi yang Menjadi Janda Karena Kristus


"Saya terlibat dalam astrologi, ramalan dengan membaca garis tangan, numerologi. Saya tidak melihat ada yang salah dengan semua itu. Bagi saya, tanda-tanda zodiak sebenarnya sangat, sangat menarik, menyenangkan. Jadi saya akan membaca telapak tangan orang, dan saya akan memberi tahu mereka apa arti garis tangan mereka."

Kemudian suatu malam, Eric memiliki pengalaman yang tidak akan pernah dia lupakan.

"Aku mendengar suara Tuhan, 'Nyalakan televisi.' Dan ketika aku melakukannya, ada Pat di 700 Club, dan dia sedang berbicara tentang keberdosaan okultisme. Untuk pertama kalinya, cahaya itu menyala. Mata saya terbuka secara supranatural. Saya mendapat wahyu dari Tuhan malam itu dengan mendengarkannya bahwa, 'Ya, astrologi, seni ramal tapak tangan, numerologi, semua praktik okultis ini adalah setan. Mereka berdosa'. Saya berlutut dan mulai melakukan doa pertobatan ini, dan saya berkata, 'Yesus, maafkan saya karena telah melakukan semua hal ini. Saya sangat menyesal.' Dan saya dengan tulus melakukan doa keselamatan, doa pertobatan itu. Dan aku bersungguh-sungguh dari hatiku."

Kemudian Eric akhirnya mengalami apa yang selama ini ia cari selama hidupnya.

"Saya merasakan hadirat Tuhan, kemuliaan Tuhan, Yesus Kristus sebenarnya, datang kepada saya dan memenuhi dan menenggelamkan saya. Saya merasa bahwa kubu gaib itu hancur, dan Tuhan membebaskan saya seketika. Saya mengambil semua buku yang ada hubungannya dengan okultisme, dan saya melemparkannya ke tempat sampah. Gambar-gambar dewa-dewa Hindu ada di dinding saya; Tiba-tiba saya tidak punya keinginan untuk berdoa kepada mereka."

Baca juga: Pendeta Hindu Penantang Tuhan Yesus Menjadi Penginjil | Kosh Dahal


Eric pergi ke gereja lain. Kali ini berbeda.

"Mereka mengizinkan Tuhan untuk melakukan pekerjaan di dalam saya, dan mereka menunjukkan saya cinta. Dan cinta itu yang saya rasakan di gereja itu menarik saya untuk kembali ke sana lagi minggu demi minggu. Cinta dan kekuatan Tuhan, dan saya ingat, semakin saya mendengar firman Tuhan, sesuatu mulai berubah dalam diri saya secara supernatural. Tuhan mulai menyatakan kepada saya bahwa Yesus bukan dewa; Dia adalah Tuhan. Dia bukan salah satu jalan; Dia adalah satu-satunya jalan menuju Bapa."

Pencarian Eric akhirnya berakhir

"Bahkan ketika saya melakukan yoga sedalam-dalamnya, bahkan dalam keadaan tersebut, saya tidak pernah mengalami Tuhan, yang saya lakukan dengan Yesus. Dan satu hal tentang Tuhan kita Yesus Kristus adalah, saya memiliki kedamaian dan kepuasan yang nyata. Dan saya selalu memiliki kehadiran Tuhan, dan karena Alkitab mengatakan bahwa Tuhan mencintai saya, dan sebagai seorang Hindu, saya tidak pernah memiliki semua itu."

Eric kemudian menjadi pendeta yang ditahbiskan. Dia menganjurkan orang lain yang mencari jawaban untuk mencari kepada Yesus.

Baca juga: Sakit Selama 10 Tahun, Wanita Hindu Sembuh Setelah Bertemu Yesus Dalam Mimpi


"Jika Anda menginginkan kekuatan supranatural Allah yang sejati, jika Anda ingin memiliki pengetahuan Allah yang sejati, datanglah kepada Yesus. Serahkan hidup Anda. Dan percayalah kepada-Nya. Dan Yesus Kristus akan mengungkapkan kepada Anda apa yang telah Dia ungkapkan kepada saya, karena Allah tidak membedakan orang. Jawabannya bukan pada guru Hindu. Tidak di bintang-bintang. Tidak ada di paranormal. Jawabannya ada di dalam Yesus."

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).

(Sumber: Gospelminds)