'Kami Berdoa di Setiap Pertandingan', Kata Pelatih Basket Georgia State

Sebuah konferensi pers setelah pertandingan di mana pelatih bola basket pria Negara Bagian Georgia berbicara tentang Tuhan dan rasa terima kasih yang menarik ribuan orang yang menontonnya.

Menurut FaithWire, Rob Lanier, pelatih bola basket pria Negara Bagian Georgia, mengatakan kepada wartawan setelah pertandingan 3 Maret melawan Little Rock bahwa tim tersebut telah memiliki "tahun yang panjang."


"Kami ulet dan tangguh dan telah berjuang," katanya dalam wawancara program tv, yang telah menarik lebih dari 334.000 penonton. "Kita hanya perlu kembali ke aspek kepribadian kita. Mungkin kita perlu memberi nilai lebih pada satu sama lain dan terhubung."

Lanier menambahkan bahwa yang lebih penting, tim memprioritaskan pada rasa syukur.

"Kami memanjatkan sebuah doa setiap sebelum dan sesudah pertandingan," katanya. "Kami diam sejenak untuk mereka yang kurang beruntung dari diri kami sendiri karena kami mendapat kesempatan untuk melakukan apa yang kami sukai dan kami tidak seharusnya menerima begitu saja. Seluruh pengalaman ini sangat singkat.

"Ketika Anda mendapatkan sebuah kesempatan sebagai seorang anak muda untuk melalui perjalanan ini bersama, (kami) berusaha untuk mewujudkannya," katanya.

Dia mengatakan dia ingin timnya bermain tanpa penyesalan.

Baca juga: 'Tanpa Yesus, Aku Tidak Akan Menjadi Diriku Seperti Sekarang': Juara Dunia Tinju Kelas Berat Dunia Evander Holyfield


"Saya tidak ingin orang-orang ini menyesali pengalaman ini," katanya. "Jika kita turun berayun, dan kita kalah, maka kita berjabat tangan dan kita kembali bekerja dan berusaha untuk menjadi lebih baik, tetapi ketika Anda berhenti, Anda akan menyesal. Saya kira hal tersebut lebih tentang itu.

"Kita harus menjadi lebih baik, menghargai satu sama lain, dan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu yang kita miliki karena kita tidak memiliki sebanyak yang kita pikirkan kadang-kadang."

Dalam sebuah posting Twitter, Nate Smith, direktur olahraga untuk stasiun TV Georgia, menyebut wawancara dengan Lanier "salah satu yang paling penuh perhatian" yang pernah dia dengar.

"Penggemar olahraga atau tidak, saya benar-benar mendorong Anda untuk menonton ini," katanya.

Baca juga: Jantung Berhenti Selama 15 Menit, Pendeta: 'Doa Menyelamatkan Hidupku'


Lanier dipekerjakan sebagai kepala pelatih pada tahun 2019. Ia memiliki gelar dari St. Bonaventure dalam bidang psikologi dan gelar magister dalam konseling pendidikan.

(Sumber: Christianheadlines)