Anne Graham Lotz Pertanyakan Apakah Coronavirus Adalah Tanda Akhir Zaman

Penginjil dan guru Anne Graham Lotz, yang telah lama menjalin nubuatan alkitabiah dengan peristiwa-peristiwa dunia, mempertanyakan apakah coronavirus merupakan tanda akhir zaman dalam posting baru di situs webnya.

"Hampir seolah-olah bangsa kita sedang diserang oleh musuh tak terlihat yang berusaha menghancurkan kita," tulisnya setelah merangkum daftar rata-rata penutupan ke sekolah, pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung dan pasar saham yang sulit diatur.

Baca juga: Berjuang Melawan Kanker, Putri Billy Graham, Anne, Meminta Doa Dari Orang-Orang Kudus


Lotz, yang menyelesaikan kemoterapi bulan Oktober lalu untuk kanker payudara, mengakui bahwa usianya dan kesehatan yang dikompromikan menempatkannya pada risiko lebih tinggi tertular COVID-19, tetapi menambahkan, "Saya lebih peduli tentang ketakutan yang ditimbulkan oleh virus corona daripada saya terkena virus itu sendiri. Kita sepertinya terjebak dalam kepanikan nasional."

Putri mendiang Pendeta Billy Graham ini menggunakan Lukas 21:11 dan 28 sebagai dasar Kitab Suci untuk posting blognya.

"Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit... Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

"Ketika saya merenungkan semua hal di atas, saya ingat kata-kata Yesus," tulisnya. "Dia memperingatkan kita bahwa pada akhirnya akan ada wabah penyakit. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah mengalami SARS, flu babi, ebola, flu burung, MERS, virus West Nile, dan sekarang coronavirus. Bisakah COVID-19 menjadi satu lagi tanda bahwa penebusan kita sudah dekat? Apakah Akhir sudah terlihat? Apakah Yesus akan datang ... segera? Jika demikian, apakah ketakutan merupakan respons yang tepat?"

Baca juga: COVID-19: Orang-Orang Italia Memuji Tuhan Dari Jendela Mereka, "Betapa Besar Tuhan Kita" (Video)


Lotz, pendiri AnGel Ministries, berpendapat bahwa tanggapan yang tepat adalah melihat ke surga.

"Ketika kehidupan Yesaya terguncang, dia merespons dengan melihat ke atas," tulisnya. "Sebagai hasilnya, dia memiliki visi baru tentang Tuhan (Yesaya 6:1). Inilah saatnya untuk melihat ke atas ... dari lutut kita! Mari kita minta Tuhan untuk memberi kita visi baru tentang diri-Nya. Karena, Tuhan adalah perlindungan dan kekuatan kita, pertolongan yang selalu ada dalam kesulitan. Karena itu kita tidak akan takut ... (Mazmur 46:1-2) karena dia yang berdiam di naungan Yang Mahatinggi akan bersemayam di bawah bayangan Yang Mahakuasa. Saya akan berkata tentang Tuhan, "Dia adalah perlindungan saya dan kubu pertahananku, Allahku, yang saya percayai." Tentunya ia akan menyelamatkan Anda dari ... wabah yang mematikan ... Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu." (Mazmur 91: 1,2,5-7)

Dia menyimpulkan blognya dengan mendesak orang-orang percaya untuk berdoa dan menilai perjalanan mereka bersama Yesus.

Baca juga: Trump Mendesak Warga Amerika untuk Berdoa: 'Dengan Pertolongan Tuhan, Kita Akan Atasi Ancaman Ini'


"Ini adalah waktu untuk berdoa bagi diri kita sendiri, keluarga kita, bangsa kita, dan semua orang di seluruh dunia yang hidupnya hancur oleh kematian dan gangguan yang disebabkan oleh penyakit ini," tulisnya. "Anda dan saya perlu memastikan bahwa kita benar dengan Allah sehingga kita siap untuk bertemu dengan-Nya kapan pun waktunya tiba. Dan kemudian bergabunglah dengan saya untuk membantu orang lain memperbaiki diri di hadapan Tuhan. Mari kita hentikan semua  di saat kita memberi tahu orang lain bahwa ada kemungkinan untuk memiliki kedamaian di tengah badai dan harapan penuh percaya diri untuk hari esok, mengklaim janji Yesus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)

Baca juga: Dokter yang Terinfeksi COVID-19 Mengatakan Iman Kristennya Membuatnya Tetap Tenang (Video)

(Sumber: Christianheadlines)