15 Orang Diselamatkan Hanya Beberapa Jam Sebelum Ibadah Dibatasi Karena Wabah Virus Corona
Lima belas orang diselamatkan selama Kebaktian Gereja di Prancis hari Minggu ini, hanya beberapa jam sebelum pemerintah Prancis membatasi pertemuan besar karena mewabahnya Virus Corona.
Dalam laporan video CBN News, Pendeta Senior Dorotheé Rajiah dari Paris Centre Chrétien – Paris Christian Center – membagikan, "Banyak Gereja telah memutuskan untuk menutup Ibadah mereka. Jadi kami bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Jadi kami memutuskan untuk tetap buka dan untuk memberitakan firman dan untuk memberitakan iman."
Namun, jemaat mengambil tindakan pencegahan tambahan yang berarti meninggalkan tradisi budaya dan sosial yang sudah lama dipegang di Gereja.
"Kami memberi tahu orang-orang," kata Raijah dalam video, "mereka tidak boleh berjabat tangan atau memberi ciuman. Dan kami memberi tahu orang-orang bahwa kita dapat melambai pada orang-orang dan menyapa orang-orang dengan tangan dan memberi tahu mereka, "Saya mencintaimu dari hati."
"Dan hari ini 15 orang diselamatkan. Jadi kami sangat gembira tentang hal itu," kata Rajiah.
Menurut reporter CBN News Chuck Holton, ada beberapa Gereja Protestan di Perancis yang memiliki lebih dari seribu anggota. Paris Christian Center adalah salah satunya.
Holton menjelaskan bahwa Pusat Kristen Paris "tidak terlihat seperti Gereja karena jemaat non-Katolik telah ditolak membangun izin selama lebih dari seratus tahun di negara ini. Jadi, jemaat Paris Christian Center bertemu di garasi parkir yang telah direnovasi. Tetapi itu tidak menghentikan mereka dari tumbuh menjadi beberapa ribu anggota."
Baca juga: Ratusan Orang Israel Berkumpul di Tembok Barat, Berdoa Bagi China Untuk Mengakhiri Coronavirus
Sementara pertumbuhan jemaat mungkin merupakan berkat, itu juga kemungkinan akan mencegah Gereja untuk bertemu di lokasinya selama beberapa minggu ke depan. Pada hari Minggu, setelah kebaktian Gereja, pemerintah Prancis melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang, Faithwire melaporkan.
"Pemerintah meminta kami untuk menutup ibadah kami," kata Rajiah di video. Tetapi dia mengatakan bahwa itu tidak akan menghalangi jemaat untuk beribadah. "Kami siap streaming dari situs web kami dan dari YouTube."
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pada tulisan ini, Perancis memiliki 1.402 kasus virus korona yang dikonfirmasi.
Baca juga: Wakil Presiden Mike Pence Diejek Karena Berdoa Bersama Satgas Coronavirus
(Sumber: Christianheadlines)
Tidak ada yang mustahil bagi Allah Bapa Surgawi.
BalasHapus