Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang Ibu Kristen di Uganda Kehilangan Kehidupan Pernikahannya Karena Berpaling Kepada Kristus


Ketika suami Florence Namuyiga yang beragama muslim bertanya kepadanya mengapa anak laki-laki mereka yang berusia 7 tahun menyanyikan lagu-lagu Kristen, dia tetap diam.

Namuyiga, ibu berusia 27 tahun dengan 3 anak di desa Lwebitati Tengah Ujanda, Paritish Kitumbi di Kabupaten Mubende, telah diam-diam menghadiri pelayanan gereja dengan anak laki-lakinya yang berusia 2 dan 5 tahun sejak memiliki iman kepada Kristus pada tanggal 17 Mei. Dia tidak memiliki kesempatan untuk membawa anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun itu sampai pada tanggal 24 November 2019.


"Malam itu, saat kembali ke rumah, anak saya mulai menyanyikan beberapa lagu-lagu Kristen yang dinyanyikan di gereja," katanya kepada Morning Star News melalui telepon. "Suami saya mulai menanyai saya dari mana anak itu mengetahui lagu seperti itu, tapi saya tetap diam. Dia kemudian berpaling kepada anak kami, yang menceritakan apa yang dia lihat di gereja yang dimana pria dan wanita beribadah bersama di satu aula besar. Setelah itu kami pergi tidur tanpa berkomunikasi dengan suami saya."

Pada tanggal 29 November 2019. Suaminya, Abudalah Nsubuga yang berusia 34 tahun, berkata kepada Namuyiga bahwa dia harus pergi beribadah di masjid pada hari Jumat, katanya.

"Saya menolak," katanya. "Dia mulai memukuli saya dengan tongkat, pukulan dan tendangan. Saat saya terjatuh, dia meninggalkanku dan pergi ke masjid. Saya mulai berdarah dengan luka serius di lengan kiri saya. Malam itu dia tidak pulang ke rumah tapi tidur di rumah salah satu istrinya yang lain."

Pada pagi hari pada tanggal 30 November, dia muncul di rumah mereka, katanya.

"Dia tiba dan mengucapkan kata-kata perceraian (ritual Islam) dan mengancam untuk membunuhku jika aku tinggal di rumah bersama dengan kedua anakku," katanya. "kemudian saya meninggalkan rumah, meninggalkan semua barang milikku."


Dia mengatakan bahwa dia dan tiga putranya mencari tempat tinggal di lokasi yang tidak diungkapkannya.

"Saya telah mengurus ketiga anak saya dengan mencuci pakaian orang lain di sekitar desa," kata Namuyiga. "Memang kehidupan itu cukup sulit bagi saya dan anak-anak. Saya telah menyadari bahwa mengikuti Yesus tidaklah mudah. Terkadang saya menghabiskan malam tanpa tidur memikirkan masa depan saya dan anak-anak saya, terutama biaya sekolah mereka."

Suaminya, yang memiliki dua istri lainnya, menceraikannya setelah delapan tahun pernikahan, katanya.

Dia telah menempatkan imannya kepada Kristus setelah menghadiri pertemuan penginjilan yang diselenggarakan oleh Gereja.

(Sumber: Christianheadlines)

Posting Komentar untuk "Seorang Ibu Kristen di Uganda Kehilangan Kehidupan Pernikahannya Karena Berpaling Kepada Kristus"