Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Aku Membutuhkan Kedamaian, Dia Ada Di Sana": Tahanan Iran Terima Yesus Sebelum Eksekusi


Seorang tahanan yang dieksekusi baru-baru ini oleh Iran ingin dunia tahu bahwa ia menjadi pengikut Yesus Kristus di penjara.

Alireza Asadi telah dihukum karena tuduhan perdagangan narkoba. Setelah satu tahun di penjara, ia memberi tahu saudaranya bahwa ia telah menjadi seorang Kristen.


Sebelum eksekusinya pada 27 Agustus, Alireza meminta saudaranya Mohsen untuk memberi tahu dunia tentang imannya yang baru ditemukan dalam Kristus.

Mohsen mengatakan kepada Farsi Christian News Network tentang ketika ia pertama kali mengetahui bahwa saudaranya telah menjadi seorang beriman.

"Suatu hari, Alireza menelepon dan berkata, 'Saya datang kepada Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhanku!'" kenang Mohsen.

"Pada waktu itu sudah sekitar satu tahun sejak Alireza berada di penjara, tetapi dia mengatakan dia merasa seperti orang yang bebas. Dia menjelaskan kepada kami bagaimana dia telah mengampuni semua orang dan mencapai semacam kedamaian yang hanya dapat Anda alami bersama Kristus. Di penjara, ia berbicara tentang Yesus kepada sesama tahanan, dan mereka berkumpul bersama dan berdoa," katanya.

Baca juga: Polisi Gerebek Gereja di Iran, 9 Orang Kristen Dihukum Lima tahun; Panggilan Doa Bagi Umat Kristen


Pastor Iran-Amerika Saeed Abedini, yang pernah disandera karena keyakinannya oleh rezim Iran, berbagi di Facebook sebuah terjemahan dari percakapan terakhir Alireza dengan saudaranya.

Dalam percakapan itu Alireza berbicara tentang seorang tahanan Kristen yang telah berbagi dengannya.

"Saya benar-benar percaya bahwa ada musim baru yang dimulai untuk saya. Dan musim baru ini jauh lebih menyenangkan daripada kehidupan yang duniawi," katanya. "Aku akhirnya bisa berada dalam kedamaian. Aku tidak punya tekanan atau perasaan buruk dan semuanya berjalan baik denganku."

Alireza melanjutkan untuk memberi tahu Mohsen bahwa beberapa teman lama Narkobanya ada di penjara bersamanya, dan ia telah membagikan imannya kepada mereka.

Baca juga: Ngeri Dengan Penyebaran Agama Kristen, Politisi Iran Perintahkan Interogasi Massal Terhadap Orang Kristen


"Bagi banyak dari kalian itu adalah pertanyaan apakah saya seorang Kristen atau bukan. Tetapi sekarang saya mengatakan bahwa saya adalah seorang Kristen. Dan sekarang saya memiliki 1 atau 2 hari hingga saya akan mati. Dan saya berharap itu tidak akan pernah terjadi pada kalian," kenang Alireza memberitahu kepada teman-temannya.

"Selama saat-saat ini engkau memaafkan semua hal buruk yang terjadi padamu. Tapi yang paling ingin aku katakan adalah pengalaman terbaik yang aku miliki. Dan itu adalah pertemuan dengan Yesus. Dan aku tidak ingin memaksakan kalian, tapi tolong mulailah untuk mengenal Dia. Jika engkau hanya membaca 2 kalimat dari Alkitab, engkau tidak akan pernah meninggalkannya lagi," katanya kepada mereka.

Alireza mengatakan dia berharap untuk keluar dari penjara untuk mulai berkhotbah, tetapi menyuruh saudaranya untuk menyebarkan berita keselamatannya karena dia akan dieksekusi.

"Ketika aku berakhir di sini di penjara aku menyadari bahwa Tuhan adalah Tuhan yang benar. Aku ingin Tuhan menunjukkan dirinya kepadaku," kenang Alireza. "Dia ada di sana ketika aku membutuhkan-Nya. Aku butuh kedamaian, Dia ada di sana."

Baca juga: Kisah Luar Biasa Dari Dua Wanita Yang Dipenjara Karena Membagikan Alkitab di Iran


"Aku kehilangan banyak teman, tetapi aku tahu bahwa aku dapat menemukan kenyamananku di dalam Dia. Dan ketika aku memerintahkan iblis untuk pergi, aku melihat bahwa kejahatan tidak berani mendekatiku lagi. Aku merasakan dan melihat bahwa nama Kristus adalah nama di atas semua nama dan bahwa musuh tidak memiliki otoritas atas diriku lagi," katanya.

Baca juga: Komandan Angkatan Darat Iran Yang Penuh Kebencian Terhadap Israel, Menemukan Yesus Kristus Saat Mencoba Menipu Pemerintah Inggris

(Sumber: CBN News)

Posting Komentar untuk ""Aku Membutuhkan Kedamaian, Dia Ada Di Sana": Tahanan Iran Terima Yesus Sebelum Eksekusi"