Israel ke PBB: Saatnya Mengingat 800.000 Pengungsi Yahudi yang 'Terlupakan' yang Diusir dari Negara-negara Arab
Israel menyerukan PBB untuk mengakui 800.000 pengungsi Yahudi yang diusir atau melarikan diri dari negara-negara Arab dan Iran ketika Israel didirikan kembali sebagai negara pada tahun 1948.
Duta Besar PBB Israel Danny Danon mengumumkan tindakan itu pada hari Selasa di depan Majelis Umum.
Utusan itu mengatakan sudah waktunya bagi komunitas internasional untuk mengingat para pengungsi Yahudi yang "dilupakan".
"850.000 orang Yahudi diusir dari negara-negara Arab & Iran dan menjadi pengungsi. Orang-orang Yahudi ini menjadi sasaran serangan brutal dan pelecehan & dipaksa melarikan diri meninggalkan segalanya. Namun komunitas internasional tidak berbicara tentang mereka karena tidak melayani narasi Palestina," kata Danon dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Danon mengatakan sekitar 850.000 orang Yahudi dipaksa keluar dari Irak, Mesir, Maroko, dan negara-negara lain selama abad terakhir. Banyak dari mereka mencari perlindungan di Israel.
"Israel menerima para pengungsi ini dan mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat kami. Komunitas internasional mengabaikan mereka dan membangun institusi korup yang hanya melayani apa yang disebut sebagai pengungsi Palestina. Saya akan mengusulkan penyelesaian yang akan mengakui kesalahan yang dilakukan terhadap pengungsi Yahudi yang 'dilupakan'," lanjutnya.
Israel took in these refugees and integrated them into our society. The int'l community ignored them and built corrupt institutions that only serve so-called Palestinian refugees. I will propose a resolution that will acknowledge the wrong done to the "forgotten" Jewish refugees.— Ambassador Danny Danon | דני דנון (@dannydanon) December 3, 2019
Sementara itu, sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama perang Israel untuk kemerdekaan.
Baca juga: Israel Menyerang Balik Pasukan Iran di Suriah, Memperingatkan Rezim Suriah untuk Tidak Melakukan Serangan Lebih Lanjut
Usulan Danon datang ketika Majelis Umum mempertimbangkan rancangan resolusi yang menegaskan posisi berjangka panjang tentang konflik Israel-Palestina.
Resolusi itu termasuk seruan untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan dan ekonomi berkelanjutan kepada Palestina dan mengutuk perluasan dari komunitas permukiman Israel di daerah-daerah yang direbut oleh IDF selama Perang Enam Hari 1967.
Duta Besar PA Riyad Mansour mengatakan kepada majelis itu UN Relief and Works Agency (UNRWA), badan PBB yang bertanggung jawab atas para pengungsi Palestina, adalah "sumber harapan dan stabilitas yang sangat diperlukan sampai solusi yang adil bagi para pengungsi Palestina terwujud."
Israel dan Amerika Serikat, bagaimanapun, mengutuk UNRWA atas korupsi, kebencian terhadap Israel dan hasutan untuk terorisme.
Baca juga: 'Akhiri Kekerasan dan Pembunuhan Sekarang': PBB Peringatkan Pemerintah Nigeria
Administrasi Trump memotong dana AS ke UNRWA dari $360 juta pada tahun 2017 menjadi $60 juta pada tahun 2018 dan tidak ada apa pun tahun ini.
Baca juga: PBB Terkejut Saat Putra Pendiri Hamas Mengutuk Otoritas Palestina, Bukannya Israel
(Sumber: CBN News)
Posting Komentar untuk "Israel ke PBB: Saatnya Mengingat 800.000 Pengungsi Yahudi yang 'Terlupakan' yang Diusir dari Negara-negara Arab"