Catatan Dari Daniel Kolenda Tentang Meninggalnya Penginjil Reinhard Bonnke

Penginjil dan penulis terkenal dunia Reinhard Bonnke telah meninggal dunia. Dia berusia 79 tahun.

Di bawah ini adalah pernyataan penggantinya, Penginjil Daniel Kolenda.


Dengan sangat sedih saya dan seluruh keluarga Christ for All Nations mengumumkan meninggalnya pendiri kami, teman dan bapa rohani kami, Reinhard Bonnke.

Semua mengatakan, lebih dari 79 juta orang menjadikan Kristus sebagai Tuhan mereka sebagai hasil dari pelayanan Penginjil Bonnke. Bonnke terkenal karena kampanye penjangkauan Injilnya di seluruh Afrika. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa karyanya mengubah benua.

Penginjil Bonnke menarik beberapa pemirsa langsung terbesar dalam sejarah. Pada bulan November 2000, pada satu pertemuan di Lagos, Nigeria, 1,6 juta hadirin mendengarnya berkhotbah kebenaran keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus. Dari kota-kota besar hingga belantara, di padang pasir, hutan dan sabana, kerumunan serupa berkumpul di hampir setiap negara di Afrika.

Baca juga: Berita Kematian Resmi Penginjil Reinhard Bonnke


Bukan Reinhard Bonnke yang berbicara sendiri yang menarik perhatian banyak orang. Peristiwa multi-hari selalu ditandai oleh kuasa Allah yang bekerja dengan mukjizat. Dari awal pelayanannya pada tahun 1967 hingga kampanye Injilnya yang terakhir pada tahun 2017, ribuan demi ribuan orang disembuhkan. Karya kreatif Roh Kudus menghilangkan kanker, menyembuhkan mata yang buta, membuka kembali pikiran yang patah dan mengguncang Gereja untuk sekali lagi mempercayai "karya yang lebih besar" yang dijanjikan oleh Yesus sendiri.

Mereka yang mengenalnya di luar panggung dapat bersaksi tentang integritas pribadinya, kebaikan hati yang tulus, dan kasih yang meluap kepada Tuhan. Pelayanannya diilhami dan didukung oleh kehidupan doanya yang kaya, pemahamannya yang mendalam akan Firman dan keintimannya yang tak henti-hentinya dengan Roh Kudus. Ketika ia menulis di Living a Life of Fire (salah satu dari lebih dari 30 buku yang ia tulis).

"Sebenarnya, saya tidak melakukan apa-apa sendirian. Tuhan memanggil saya dan menjadi pilot saya. Roh Kudus telah menjadi penghibur saya, pembimbing saya, dan sumber kekuatan saya ... Dia membawa kepada saya istri yang sempurna. Dia memberi kami anak-anak kami yang cantik dan keluarga besar. Dan Dia telah menyediakan sebuah tim yang telah tumbuh bersama saya selama beberapa dekade bekerja bersama. Di luar itu, Dia telah membawa ribuan orang untuk berdiri bersama kita. Mereka telah mendukung kami dalam doa dan dalam kemitraan. Penghargaan kita di Surga akan sama."

Baca juga: Billy Graham Berpulang Hari Ini di Usia 99 


Penginjil Reinhard Bonnke meninggalkan seorang istri, Anni, tiga anak dewasa, Kai-Uwe, Gabrielle, dan Susie dan delapan cucu. Kami berbagi dalam kesedihan mereka – bahkan ketika kami merayakan warisan imannya yang dalam dan dengan penuh sukacita mengantisipasi reuni surgawi kami.

Tuhan memberkatimu, dan terima kasih atas doamu.

Daniel Kolenda

(Sumber: CfAN)