Petugas Polisi Tertembak di Dada Mengatakan Alkitab di Saku Selamatkan Nyawanya

Seorang perwira polisi Bolivia yang ditembak di bagian dada saat terjadi kerusuhan sipil atas penggulingan mantan presiden Bolivia, Evo Morales, mengatakan dia diselamatkan oleh sebuah Alkitab yang dimasukkan ke dalam saku dada kirinya.

"Ya, itu adalah sebuah mukjizat," kata perwira yang tidak disebutkan namanya itu, yang seorang Kristen yang taat, kepada media Bolivia.

Alkitab saku milik perwira polisi yang tertembak peluru

Gambar-gambar Alkitab muncul di media lokal dan di sebuah posting Facebook berbahasa Spanyol yang mengisahkan kejadian itu. Bagian depan Alkitab biru memperlihatkan lubang kecil seukuran penghapus pensil. Lubang keluar pada sampul belakang lebih besar dan menunjukkan beberapa lembar halamannya sobek dan mengjuntai dari kerusakan tersebut. Petugas itu juga membawa keling (brass knuckles) di saku, yang terbelah akibat peluru.

Baca juga: 'Mukjizat' Terjadi Pada Anak Laki-Laki Yang Berhenti Bernafas Saat Keluarganya Bernyanyi dan Berdoa kepada Tuhan


Oscar Gutierrez, kepala Pasukan Khusus Perang Melawan Kejahatan Santa Cruz, mengatakan bahwa petugas itu adalah bagian dari kontingen penegak hukum yang berusaha memulihkan ketertiban di kota Yapacani pada hari Rabu ketika ia "ditembak oleh proyektil" yang diyakini sekitar 9mm.

"Dia adalah seorang perwira muda yang hidupnya diselamatkan secara ajaib, dia ditembak oleh proyektil," kata Gutierrez, menambahkan petugas patroli "memiliki Alkitab yang menghentikan proyektil."

Pengawas kepolisian mengatakan bahwa petugas yang tidak terluka dibawa ke rumah sakit Santa Cruz untuk menjalani tes rutin dan diharapkan segera kembali bekerja.

Pertempuran kecil di Yapacani adalah bagian dari protes nasional menyusul kudeta militer yang terang-terangan terhadap Presiden Evo Morales, yang melarikan diri ke Meksiko. Para pendukungnya mulai memprotes di ibu kota La Paz hanya beberapa jam setelah upacara pelantikan presiden sementara Jeanine Anez dan kabinet barunya. Bentrokan kekerasan menyebar ke kota-kota lain, termasuk Yapacani, yang terletak di wilayah timur Bolivia, sekitar 450 mil dari La Paz. Polisi di Yapacani dilaporkan bekerja untuk membuka jalan utama di kota ketika petugas itu ditembak.

"Saya tahu senjata yang digunakan dicuri dari polisi Bolivia," kata Gutierrez kepada wartawan.

Baca juga: "Itu Telah Menyelamatkan Hidup Saya". Alkitab Pemberian Polisi Ini Telah Mengubah Hidup Seorang Tunawisma Pecandu Narkoba


Para pengunjuk rasa juga diyakini menggunakan gas air mata yang dicuri dari penegak hukum.

(Sumber: Christianheadlines)