Perdana Menteri Hungaria Memposting Foto Nick Vujicic dan Dirinya Berdoa

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban memposting gambar yang dahsyat dari dirinya berlutut berdoa bersama penginjil Nick Vujicic.

Vujicic kembali ke Budapest baru-baru ini untuk serangkaian ceramah. Diadakan di arena lokal, Vujicic berbicara kepada 12.000 orang, menurut Hungaria Today.

Pembicaraannya sangat populer di Hungaria.


Pendiri Life Without Limbs, juga memposting gambar Perdana Menteri Viktor Orban dan dirinya berdoa bersama pada tanggal 26 Oktober. Orban telah mampir di kediaman tempat Vujicic tinggal untuk kunjungan dengan pembicara motivasi Kristen, menurut CBN News.

"Terima kasih Tuan Perdana Menteri @orbanviktor untuk pertemuan dengan saya hari ini dan berdoa bersama untuk Hungaria! Terima kasih atas kedatangan Anda dan saya berlimpah dengan keberanian dan iman Anda kepada Tuhan. Saya senang melihat apa yang Tuhan rencanakan untuk Hungaria! Menantikan untuk berkhotbah malam ini di depan 12.000 orang malam ini di Budapest plus penonton online! Tuhan Memberkatimu dan Tuhan Memberkati Hungaria!"


Orban juga memposting video ke halaman Facebook-nya tentang kunjungannya dengan Vujicic.

Dalam sebuah wawancara dengan CBN News tahun lalu, Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan orang-orang Hungaria ingin menjaga warisan mereka sebagai negara Kristen.

Baca juga: Para Pemimpin Kristen Berdoa Untuk Donald Trump di Gedung Putih


"Kami ingin mempertahankan Hungaria sebagai negara Hungaria; kami ingin mempertahankan Hungaria sebagai negara Kristen, sesuai dengan akar dan warisan," katanya.

Szijjártó juga berbicara tentang bagaimana definisi tradisional tentang keluarga dan pernikahan penting bagi orang Hungaria.

"Kami adalah bangsa yang sangat berorientasi keluarga," jelasnya. "Anda tahu, bahkan dalam Konstitusi, kami berbicara dengan sangat jelas bahwa pernikahan adalah institusi antara pria dan wanita. Kami telah menerima serangan besar terhadap hal itu, mengatakan bahwa kami mundur, bahwa kami tidak memahami perkembangan modern, tetapi kami tetap melakukannya. Kami berpegang pada definisi tradisional tentang keluarga dan definisi tradisional tentang pernikahan."

Perdana Menteri Orban mengatakan bahwa Hungaria membutuhkan pemerintahan yang didedikasikan untuk nilai-nilai Kristen, menyebutnya "harapan terakhir" Eropa.


Analis Kebijakan Hungaria Istvan Pocza mengatakan kepada CBN News beberapa tahun yang lalu bahwa Hungaria baru saja kembali ke akarnya sebagai benteng bersejarah Kekristenan, sejak lebih dari seribu tahun, meskipun hampir 200 tahun pendudukan Ottoman Muslim dan setelah Perang Dunia II, dominasi Komunis Soviet.

Selama beberapa tahun terakhir, Orban telah  memperingatkan dengan tegas terhadap imigrasi Islam di Eropa menyebutnya ancaman bagi budaya Kristen Eropa.

Baca juga: Mengapa Orang-Orang Ukraina ini Berdoa Setiap Hari Dengan Berlutut Selama Lima Tahun


"Kami tidak akan pernah membiarkan Hungaria menjadi negara sasaran bagi para imigran," katanya kepada TV Hungaria, menurut BBC News. "Kami ingin mempertahankan Hungaria sebagai Hungaria."

Posting gambar Orban di Facebook juga menyatakan "Soli Deo gloria" dalam bahasa Latin yang berarti: "Kemuliaan hanya bagi Tuhan."


(Sumber: Believersportal)