‘Bagaimana Saya Datang kepada Yesus Kristus’ – Aktor Hollywood Terkenal Stephen Baldwin

Stephen Andrew Baldwin adalah seorang aktor, produser, sutradara, penulis, dan aktivis politik konservatif.

Baldwin, yang pertama mendapat perhatian dalam film Born on the Fourth of July, menghormati pengaruh serangan teroris 9/11 yang membawanya kembali ke iman Kristennya.


Anda mungkin mengenalinya sebagai saudara bungsu dari Baldwin bersaudara yang menerima Yesus setelah peristiwa 9/11. Tetapi yang tidak diketahui banyak orang tentang aktor yang menjadi Kristen lahir baru ini adalah bagaimana ia menemukan Tuhan, dan ceritanya yang cukup luar biasa.

Stephen berpaling kepada Yesus Kristus setelah serangan teroris 11 September, tapi perubahan yang sebenarnya terjadi adalah setelah pengasuh anaknya yang seorang Brasil menyanyikan lagu tentang Yesus dalam bahasa Portugis kepada bayi Stephen di depan istrinya Kennya yang seorang Brasil juga.

Dalam sebuah wawancara dengan CBN, Stephen berbicara tentang pertemuan yang mengubah hidupnya dan kehidupan istrinya selamanya.

"Jadi, kami mempekerjakan wanita ini dari Brasil yang bernama Augusta, dan dalam minggu pertama dia bekerja untuk kami dia bernyanyi dalam bahasa Portugis, yang dimana dia hanya menggunakan bahasa itu dengan istri saya," kata Stephen kepada CBN. "Dia bernyanyi tentang Yesus, dan istri saya datang kepada saya dalam beberapa hari dan bertanya kepada saya, ‘Apakah Kamu mendengar apa yang dia sedang nyanyikan? Dia sedang bernyanyi tentang Yesus."

Baca juga: Hulk Hogan Menyatakan Imannya Kepada Yesus Kristus


Setelah beberapa hari, istrinya mendekati dia dan bertanya tentang hal itu.

"'Saya memperhatikan nyayianmu, dan saya bertanya-tanya mengapa setiap lagumu tentang Yesus?" kata Kennya.

Apa yang tidak dia duga adalah reaksi pengasuhnya. Kennya tidak menduga bahwa dia tertawa terbahak-bahak. Kennya bertanya padanya apa yang lucu tentang hal itu.

"Sejujurnya, saya pikir ini sedikit lucu bahwa Anda pikir saya di sini untuk membersihkan rumah Anda," kata Augusta.

Augusta kemudian memberi tahu Kennya bahwa sebelum dia menerima pekerjaan itu, dia berdoa dengan pastor dan beberapa anggota gereja di Brasil. Dia diberitahu melalui kata-kata nubuat bahwa jika dia pergi untuk tinggal bersama keluarga Baldwin, maka suatu hari Kennya dan Stephen akan menjadi beriman kepada Yesus Kristus dan terlibat dalam pelayanan.

Baca juga: Juara Tinju Kelas Berat Dunia, Tyson Fury Beritakan Yesus di BBC News (Video)


Tapi hal itu tidak berhenti di sana. Augusta juga mengatakan bahwa dia memiliki mimpi dan melihat keluarga mereka.

Pada awalnya, Stephen tidak terkesan atau terganggu oleh kata-kata pengasuhnya. Dia dibesarkan dalam kepercayaan Katolik Roma dan berada di gereja sampai usia 12 dan agama tersebut tidak melekat kepadanya.

"[Saya] pergi ke dunia tersebut dan melakukan hal yang menjadi urusanku sendiri," kata Stephen.

Dan dia berhasil. Stephen terus muncul di sejumlah film, menjadi aktor yang berprestasi, sutradara dan penulis.

Sementara semua hal ini terjadi, Kennya menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar Augusta dan berbicara tentang Yesus. Setelah beberapa waktu, Kennya menghadiri sebuah gereja Brasil di New York City dan mulai belajar lebih banyak tentang Yesus. Kennya adalah yang pertama di keluarganya yang menerima-Nya.

Kennya terbuka dengan Stephen tentang pengalamannya.

Baca juga: Sempat Ateis, Aktor Terkenal Brad Pitt Mengaku Telah Temukan Kembali Imannya


"Dia berkata, 'Sayang, duduk. Saya harus berbicara dengan Kamu. Saya menerima Yesus Kristus malam ini sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya. Saya sudah dibaptis dalam air. Saya ingin Kamu tahu bahwa, mulai sekarang, apa yang perlu saya lakukan setiap hari dengan kemampuan terbaik saya adalah menjadi pelayan yang paling taat kepada Yesus Kristus. Sekarang, saya ingin hal itu menjadi jelas, dan saya ingin Kamu mengerti. Saya tidak tahu apa yang akan Kamu lakukan, tetapi itulah yang akan saya lakukan.' Lalu saya menyaksikannya melalui metamorfosis yang sangat indah ini. Hal itu luar biasa," kata Baldwin, menurut Beliefnet.

Kennya tidak mencoba untuk memaksakan Yesus kepadanya, tetapi juga tetap sangat terbuka dengannya.

"Kennya berdoa dan mengatur untuk mempelajari Alkitab tidak seperti apa pun yang pernah saya lihat sebelumnya. Di pagi hari, dia berlutut dan bersujud ke lantai selama satu jam, tanpa tersentak, berlutut di atas tempat tidur dengan Alkitab setidaknya 30 hingga 45 menit, setiap pagi, setiap malam selama satu tahun."

Sekitar waktu yang sama, Stephen juga menjadi penasaran dan mulai mengajukan pertanyaan. Kemudian peristiwa 9/11 terjadi dan banyak hal benat-benar berubah.

Baca juga: Justin Bieber Memuji Kasih Yesus Karena Menyelamatkannya Dari Penyalahgunaan Narkoba, Kecemasan


"11 September agak membuatku takut. Saya berkata, "Hei, ada apa ini? Istri saya adalah seorang Jesus freak (orang yang sangat berdedikasi untuk mengikuti Yesus). Mungkin sudah saatnya saya mulai memikirkan hal iman kepercayaan ini, 'Mengejar hal itu, menjadi dilahirkan kembali, menerima Tuhan, dibaptis dalam air," kata Stephen.

Tetapi keterus-terangan dan perilaku yang tidak konvensional meninggalkan beberapa keraguan dan kritis terhadap perubahan Stephen. Dia mengatakan tentang telah kehilangan peran sejak menyerahkan hidupnya kepada Yesus.

Ketika ditanya tentang "keterus-terangan" pada keyakinannya, Stephen mengatakan kepada Hollywood Reporter, "Ya, jika Anda mencari 'Stephen Baldwin' di Google, hal keempat yang kembali adalah bahwa saya adalah seorang Jesus freak di Hollywood."

Ketika ditanya tentang apakah istilah "Jesus freak" mengganggunya, dia jujur ​​tentang pengalaman penganiayaannya di Hollywood.

"Iya dan tidak. Sangat disayangkan bahwa karena saya telah percaya pada Yesus selama 15 tahun bahwa ada banyak orang di Hollywood yang tidak mau bekerja dengan saya. Itu bukan dugaan. Orang-orang yang berperan dan produser telah mengatakan hal itu kepada saya bahwa mereka telah menyebut nama saya di sebuah ruangan dan tanggapannya adalah, 'Tidak mungkin, kami tidak akan membawa orang itu dan Alkitabnya ke sini.'"

Baca juga: Kesaksian Kelahiran Baru Kanye West: 'Tuhan Melakukan Keajaiban Dalam Hidupku'


Sementara ia terbuka tentang fakta bahwa imannya telah membebani perannya di Hollywood, hal ini tidak menghentikannya untuk membagikan kisah imannya dan Injil Yesus kepada orang lain. Dia hanya berbagi tentang imannya dengan sedikit berbeda sekarang.

"Saya hanya berpikir bahwa mungkin ketika seseorang menyebut diri mereka terlahir kembali dan semacam keluar ke sana dengan cara yang cukup radikal bersemangat, menyatakan kegembiraan mereka tentang hal tersebut, itu dapat membuat orang ketakutan," kata Bald kepada Fox News. "Saya tidak menyesal tentang hal itu, tetapi saya lebih bersantai karena saya sedikit lebih berpengalaman sebagai seorang yang beragama Kristen."



Stephen telah membintangi sejumlah film rohani, acara televisi, dan proyek film sejak ia menyerahkan hidupnya kepada Kristus.

Dia juga menolak beberapa peran yang menurutnya tidak cocok dengan imannya. Stephen juga tidak takut untuk membagikan keyakinannya di sosial media. Bio twitter-nya berbunyi "Cintai Semua ... Layani Tuhan!!" Ia menggunakan platform ini sebagian besar untuk mempromosikan iman, politik, dan doanya.

Baca juga: Album Injil Kanye West yang Baru 'Jesus is King' Tempati No.1 Billboard 200


Pada bulan September 2006, Baldwin merilis bukunya yang berjudul The Unusual Suspect, yang menceritakan kehidupan pribadinya, kariernya, hari-hari penyalahgunaan narkoba, dan perubahannya menjadi seorang Kristen yang dilahirkan kembali setelah serangan 11 September pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Baldwin, Mario D'Ortenzio dan Bobby Brewer mendirikan Breakthrough Ministry, yang dirancang untuk menggunakan olahraga ekstrem sebagai sebuah pelayanan melalui tur arena, yang disebut AsSalt Tours. Tur menampilkan selebriti olahraga ekstrim, termasuk Christian Hosoi. Pada 2007, Daniel Southern bergabung dengan Baldwin sebagai presiden dari pelayanannya.

Pada akhir 2008, Baldwin membentuk organisasi nirlaba yang disebut Antioch Ministry, yang ada "untuk memfasilitasi hadiah dan panggilan Stephen Baldwin". Pada tahun 2009, Baldwin dan Southern meluncurkan pelayanan ketiga yang disebut Now More Than Ever, yang dirancang untuk menjangkau pria dan wanita yang terdaftar di militer di seluruh dunia.

(Sumber: Believersportal)