'Menghancurkan Israel Adalah Tujuan yang Dapat Dicapai', Kata Jenderal Tertinggi Iran

Jendral tinggi Iran mengatakan sudah saatnya untuk melenyapkan "rezim jahat" Israel, dan sekarang mungkin karena kekuatan militer baru, ketika ketegangan internasional meningkat.

Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, telah mengumumkan bahwa menghancurkan saingan berat Israel telah menjadi "tujuan yang dapat dicapai" berkat kemajuan teknologi negaranya.

Baca juga: Mengancam Akan Lenyapkan Israel, Pemimpin Iran: "Kami akan Hapus Israel dari Peta"


"Rezim menyeramkan ini harus dihapus dari peta dan ini bukan lagi ... mimpi (tapi) itu adalah tujuan yang dapat dicapai," kata Jenderal Besar Hossein Salami, dikutip oleh situs berita Sepah the Guards.

Empat dekade setelah revolusi Islam Iran, “kami telah berhasil mendapatkan kapasitas untuk menghancurkan rezim Zionis penipu”, katanya.

Komentar Salami, meskipun tidak biasa bagi para pejabat Iran, datang di tengah ketegangan internasional yang meningkat atas program nuklir Iran dan serangkaian insiden yang telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi antara Teheran dan saingan regional utama lainnya, Riyadh.

Amerika Serikat, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir penting antara Iran dan kekuatan dunia pada 2018, telah memberlakukan kampanye "tekanan maksimum" - dengan dukungan suara dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo: "Aku Berdoa Untuk Orang-Orang Kristen di Iran yang Teraniaya Setiap Hari"


Komentar oleh komandan pasukan ideologis Iran diberikan liputan penting oleh kantor berita Tasnim dan Fars, dekat dengan faksi politik ultrakonservatif.

Agen IRNA yang resmi juga memberikan komentarnya, tetapi lebih menekankan pada pernyataannya bahwa Iran tumbuh lebih kuat dan akhirnya akan mengalahkan musuh-musuhnya meskipun ada "permusuhan" terhadapnya.

Sebaliknya, juru bicara kementerian luar negeri Abbas Mousavi dalam sebuah ciutan mengucapkan "Selamat Tahun Baru (Yahudi) untuk rekan-rekan Yahudi kami dan untuk semua pengikut sejati nabi besar Musa (PBUH)", sebuah akronim untuk ‘perdamaian besertanya.’

Salam Mousavi ditulis dalam bahasa Persia, Inggris dan Ibrani. Iran hanya memiliki beberapa ribu orang Yahudi yang tersisa dibandingkan dengan antara 80.000 dan 100.000 sebelum revolusi 1979.

Baca juga: 'Trump Diutus Tuhan Untuk Melindungi Israel Dari Iran' – Sekretaris Negara AS


Negara tersebut telah secara konsisten memusuhi Israel sejak revolusinya, dan Teheran secara terbuka mendukung kelompok-kelompok bersenjata anti-Israel termasuk Hamas Palestina dan Hizbullah Libanon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, penentang blak-blakan dari setiap pemulihan hubungan antara Teheran dan Barat, telah menuduh bahwa "Iran menyerukan penghancuran Israel dan mereka bekerja untuk penghancurannya setiap hari, tanpa henti".

Baca juga: Kebangunan Rohani Besar Meluas di Iran, Ratusan Ribu Datang Kepada Yesus Kristus

Sumber: Believersportal