Ilmuwan Kristen yang Dipecat Karena Mempertanyakan Evolusi Mendapatkan Ganti Rugi 15 Kali Gajinya

Seorang ilmuwan Kristen yang dipecat oleh sekolah tempat dia bekerja setelah menemukan bukti yang dapat meragukan evolusi diberikan penyelesaian finansial yang besar untuk gugatannya.

Mark Armitage, yang mengelola laboratorium mikroskop elektron di California State University Northridge, membuat penemuan mengejutkan pada 2012 setelah menemukan tanduk triceratops di Hell Creek Formation.


Sekembalinya ke lab, ia memeriksa tanduk dan menemukan jaringan lunak yang terawetkan bersama fosil tersebut.

"Jaringan tersebut adalah lembaran cokelat yang elastis. Saya terkejut melihat sesuatu yang lentur itu," jelasnya. Penemuan itu penting karena menunjukkan bahwa spesimen itu berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu, selama masa banjir besar, dan bukan 60 juta tahun yang lalu seperti yang diperdebatkan para evolusionis.

Dia menulis makalah tentang temuannya, yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Acta Histochemica. Namun, dua minggu setelah makalahnya diterbitkan, ia terkejut mendapati bahwa sekolah telah menghentikan masa kerjanya.

Dia yakin dia dipecat karena para evolusionis di departemennya tidak dapat menerima temuannya.

"Kami tidak akan mentolerir agama Anda di departemen ini!" kata atasannya kepadanya.


Armitage mengatakan dia bahkan tidak membuat kesimpulan di makalahnya kecuali bahwa kasus itu perlu diselidiki lebih lanjut. Dia tidak memasukkan pandangan pribadinya di makalah tersebut.

Ahli paleontologi Mary Schweitzer, yang mengulas makalah tersebut sebelum diterbitkan, tidak melihat ada yang salah dengan itu.

"Itu hanya morfologi," katanya. "Itu baik-baik saja."

Schweitzer sendiri menemukan jaringan lunak pada fosil dinosaurus pada 2005.

Pada 2014, Armitage mengajukan gugatan terhadap CSUN melalui Pacific Justice Institute.

"Memecat karyawan karena pandangan agama mereka sepenuhnya tidak pantas dan ilegal. Tetapi melakukan itu dalam upaya untuk membungkam pidato ilmiah di universitas negeri bahkan lebih mengkhawatirkan. Hal ini harus menjadi panggilan peringatan bagi seluruh dunia akademis," kata presiden PJI Brad Dacus.


Pada bulan September, CSUN menyelesaikan gugatan dan memberi Armitage sejumlah nilai yang sama dengan 15 kali gajinya sebagai mantan staf paruh waktu di sekolah tersebut. Pengacara Armitage, Alan Reinach, tidak mengungkapkan jumlah pastinya dari penyelesaian tersebut.

Sekolah mengatakan bahwa penyelesaian keuangan "bukan merupakan indikasi kesalahan apapun."

Namun, Reinach percaya sebaliknya dan mengatakan sekolah itu tidak akan bersedia memberikan sejumlah besar uang jika menolak untuk mengakui bahwa "kami memiliki cukup bukti bahwa mereka bersalah atas suatu kejahatan."

"Negara tidak mengeluarkan uang penyelesaian enam digit dalam jumlah besar kecuali mereka benar-benar khawatir akan kalah," katanya.

(Sumber: Gospelherald)