Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocah Kristen Dicekik, Diancam Mati Karena Menolak Untuk Masuk Islam


Muslim radikal di Uganda timur membuat seorang anak laki-laki Kristen berusia 12 tahun tidak sadarkan diri pada hari Kamis setelah mengancam akan mencekiknya hingga mati kecuali dia masuk Islam, kata sumber.

Emmanuel Nyaiti sedang dalam perjalanan untuk mengambil beberapa piring dari rumah neneknya yang berjarak 200 meter dari rumahnya di desa Moru, paroki Kiryolo di Subdistrik Kaderuna, Kabupaten Budaka, ketika empat ekstremis daerah menyergapnya tak lama setelah pukul 9 malam dan membawanya ke perkebunan singkong kurang dari satu mil jauhnya, kata ayahnya.


Bocah itu berkata bahwa ia dapat mengenali satu penyerang sebagai Ali Lukuman dan yang lainnya sebagai Abdul.

"Ali Lukuman mencoba membujuk saya untuk menjadi seorang Muslim, yang saya tolak, dan dia menampar saya dan saya berteriak," kata Emmanuel kepada Morning Star News minggu lalu dari tempat tidurnya di Pusat Kesehatan Budaka, dia mengalami kesulitan bicara akibat cekikan dan kemungkinan pengaruh obat bius yang diberi oleh penyerangnya. "Mereka terus mengancam saya bahwa mereka akan membunuh saya jika saya tidak mau masuk Islam."

Ayahnya, Kauta Yokosofat, mengatakan ada bau di sekitar mulutnya yang dicurigai dokter adalah sejenis obat bius. Dokter juga mengidentifikasi tanda-tanda pencekikan.

"Kata-kata putra saya tidak tersusun dengan baik, karena ia tampak bingung dan lehernya tidak dapat menoleh dengan adanya tanda-tanda cekikan," kata Yokosofat kepada Morning Star News.

Baca juga: Ibu Janda dari 7 Anak Kehilangan Rumah dan Properti Setelah Mertua Muslim Mengetahui Dia Kristen


Lukuman sebelumnya telah mengirim pesan mengancam Yokosofat, baik melalui teks telepon maupun tatap muka, kata Yokosofat.

"Jika Anda ingin tinggal bersama kami di desa kami, maka Anda harus menjadi seorang Muslim, tetapi jika tidak maka Anda harus pergi," Lukuman telah memberitahunya, menurut Yokosofat, seorang anggota Gereja Kiryolo di Uganda.

Dia dan tetangga telah membentuk tim pencarian dan sedang mencari bocah yang hilang ketika mereka mendengar tangisan keras dari perkebunan singkong, katanya. Para penyerang sudah melarikan diri ketika mereka menemukan bocah itu "tidak sadarkan diri dan setengah mati," katanya.

Serangan itu telah menanamkan ketakutan pada orang Kristen di Kabupaten Kaderuna yang mayoritas Muslim.

Baca juga: Seorang Imam di Uganda Dipukuli Secara Brutal Karena Bertobat Menjadi Kristen


Yokosofat telah melaporkan kasus tersebut ke polisi Budaka, yang mengatakan mereka sedang menyelidiki sementara para penyerang belum ditemukan.

"Saya tahu pelaku akan ditangkap dan dihukum di pengadilan," kata Yokosofat kepada Morning Star News.

Serangan itu adalah yang terbaru dari sekian banyak di Uganda timur yang didokumentasikan oleh Morning Star News dalam enam tahun terakhir.

Konstitusi Uganda dan undang-undang lainnya memberikan kebebasan beragama, termasuk hak untuk menyebarkan keyakinan seseorang dan berpindah agama dari satu agama ke agama lain.

Baca juga: Boko Haram Mengeksekusi Dua Pekerja Bantuan Kristen di Nigeria


Muslim membentuk tidak lebih dari 12 persen dari populasi Uganda.

(Sumber: Believersportal)

2 komentar untuk "Bocah Kristen Dicekik, Diancam Mati Karena Menolak Untuk Masuk Islam"

  1. Tuhan Yesus Kristus menyayangimu.
    Tetap kuat sebab, Injil Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
    Tuhan Yesus Kristus menyertaimu selalu

    BalasHapus
  2. Sekalipun kamu masih muda ...tapi sikap dan keputusan yg luar biasa dg resiko yg begitu besar ..kamu terima ..segala jerih payahmu tdk akan sia"
    Tuhan Yesus Memberkati mu ...Amin.

    BalasHapus