Berkat dan Doa Pastor Brunson untuk Presiden Trump

Pastor Andrew Brunson mendapat kehormatan di Values ​​Voters Summit di Washington tanggal 12 Oktober. Dia memulai upacara dengan berdoa untuk Presiden Trump, yang telah bekerja dengan keras untuk memenangkan kebebasan Brunson dari penawanan di Turki.

Baca juga: Pendeta Andrew Brunson Ungkapkan Bagian Alkitab yang Menolongnya Bertahan di Penjara Turki

Ini adalah transkrip penuh dari doanya yang ditulis sebelumnya:


"Allah Bapa, saya sekarang meminta tuntunan Roh Kudus-Mu, semoga kepenuhan Roh Yesus menyertai Presiden Trump, agar dia diurapi dengan kebijaksanaan dan pengertian, dengan nasihat dan kekuatan-Mu, dengan pengetahuan dan rasa takut akan Tuhan, dan karena itu semoga Presiden Trump tidak menghakimi dengan apa yang dia lihat dengan matanya atau putuskan dengan apa yang dia dengar dengan telinganya atau bersandar pada pengertiannya sendiri tetapi semoga dia dapat mengenali dorongan-Mu dan bergerak sesuai dengan bimbingan-Mu."

"Saya meminta Engkau memberikan presiden kejelian supernatural untuk mengetahui siapa yang dapat dipercaya dan siapa yang tidak. Membawakan terang pada semua kecurangan dan tipu daya, mengungkap dan membalikkan rencana mereka yang akan membahayakan Presiden Trump dan bangsa ini. Dalam nama Yesus, saya mematahkan semua suara dan pengaruh yang tidak datang dari Engkau Allah Bapa. Semoga kebenaran dan kedamaian-Mu menaungi dan memerintah di Gedung Putih."

"Ya Tuhan, Engkau telah memilih Presiden Trump untuk memerintah pada saat adanya kebangkitan dalam penindasan. Hanya Engkau, Tuhan Yesus Kristus yang dapat mengurapi dia untuk memperoleh kemenangan atas benteng-benteng dan untuk menegakkan keadilan bagi yang membutuhkan. Beri dia kekuatan dan keberanian untuk bertahan dalam pertempuran konstan yang mengelilinginya dan segarkan dia."


"Ya Tuhan, saya melihat Engkau memiliki hati yang lembut bagi Presiden Trump. Dekatkan dia dengan-Mu. Sekarang saya meminta Engkau sehingga ia dapat mencintai Engkau dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatannya dan senang mengenal Engkau. Dan jika dia datang membisikkan nama-Mu, semoga dia maju terus meneriakkan nama-Mu."

"Dalam nama Yesus, dalam nama Rajaku, saya memberkatimu."

Baca juga: Dituntut 35 Tahun Penjara, Pendeta Andrew Brunson: "Saya telah Berdoa untuk Turki selama 25 tahun"

Andrew Craig Brunson (lahir 1968) merupakan pendeta Amerika dari Gereja Presbiterian Injili. Brunson ditangkap di Turki, tempat ia tinggal sejak pertengahan 1990-an, pada Oktober 2016 selama pembersihan yang terjadi setelah upaya kudeta Turki 2016 terhadap Recep Tayyip Erdoğan.

Pada 28 September 2017, Erdogan gagal mengusulkan pertukaran Brunson untuk Fethullah Gulen, seorang pengkhotbah Islam yang dituduh mendukung upaya kudeta dari pengasingannya di Amerika Serikat.

Pada tanggal 1 Agustus 2018, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap dua pejabat tinggi pemerintah Turki yang terlibat dalam penahanan Brunson, Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gül dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.

Brunson dibebaskan setelah sanksi ekonomi dan tarif AS diberlakukan di Turki. Dia dibebaskan dari tahanan Turki dan kembali ke Amerika Serikat.

Baca juga: Trump Umumkan Pendanaan $25 Juta untuk Melindungi Kebebasan Beragama: ‘Amerika Mendukung Orang Percaya’


(Sumber: Godreports)