Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

'Tolak Yesus atau Kehilangan Segalanya': Para Pemimpin Desa Memberi Mohan sebuah Pilihan


Mereka datang ke rumah Mohan — menendang debu dan melambaikan batang bambu dengan marah. "Kamu tidak menyembah dewa desa ini!" Teriak mereka. Mohan menyaksikan mereka melepaskan ubin dari atapnya dengan paksa. Kemudian mereka menarik pintu dari engselnya dan masuk.

Mohan, seorang petani berusia 21 tahun, berdiri di sebuah sudut ruangan— bersama dengan ibunya dan dua saudara kandung yang lebih muda, seorang saudara lelaki dan seorang saudara perempuan. Ayah mereka meninggal beberapa tahun yang lalu.


Dia tidak tahu harus berbuat apa, jadi dia terus berdoa. Salah satu pria meraih Mohan dan mengatakan kepadanya bahwa dia adalah aib lalu memukul wajahnya.

Iman yang berbeda 

Pemimpin Panchayat, sekelompok tetua yang mendikte aturan hidup dan masyarakat di desa, telah mengeluarkan tiga peringatan kepada keluarga Mohan. Pesannya selalu sama: "Tinggalkan gereja dan Yesus ini yang kamu ikuti."

Mereka tidak pernah menyangkal nama Yesus.

Dan hari perhitungan pun tiba.

"Mereka menghancurkan rumah kami hanya karena kami percaya kepada Yesus Kristus," Mohan berbagi.

Baca juga: Menolak Menyangkal Kristus, Gadis Berusia 11 tahun Dipukuli, Ditelantarkan oleh Keluarganya


Akhirnya, paman Mohan datang untuk membela mereka dan memberi mereka cukup waktu untuk meninggalkan rumah dan desa mereka sebelum keadaan menjadi lebih buruk. Tapi mereka kehilangan rumah mereka. Komunitas mereka. Teman mereka. Pertanian mereka. Mata pencaharian mereka.

Menemukan Yesus 

Sebelum mempercayai Yesus, Mohan dan keluarganya mengikuti agama desa — agama yang menyembah batu. Tetapi ketika Mohan dan ibunya sama-sama sakit, agama desa tidak memberikan bantuan atau harapan yang mereka butuhkan.

Ketika Mohan berusia 20 tahun, seseorang datang ke desa mereka dan memberi tahu keluarga Mohan tentang Yesus dan mengundang mereka ke sebuah gereja di luar desa mereka.

Mohan dan ibunya sama-sama menghadiri gereja, dan selama kebaktian pertama, pendeta berdoa untuk mereka. Itu adalah pertemuan dengan Yesus yang akan mengubah jalan hidup mereka. "Mata saya tertutup dalam doa, dan saya melihat cahaya datang ke arah saya, dan saya merasa seseorang telah membuka mata saya," Mohan berbagi.

Baca juga: Sakit Selama 10 Tahun, Wanita Hindu Sembuh Setelah Bertemu Yesus Dalam Mimpi


Melalui kebaktian gereja itu, Mohan mengatakan dia dan ibunya sama-sama disembuhkan — penyakit Mohan sudah hilang, bersama dengan masalah perut ibunya — dan pada hari itu, Mohan dan ibunya menerima Yesus.

Tetapi segera setelah mereka mulai mengikuti Yesus, orang-orang lain di desa memperhatikan. "Ketika orang-orang melihat saya pergi ke gereja, setelah satu tahun saya menerima Yesus Kristus, orang-orang mulai menentang kami," kata Mohan.

Tidak ada keadilan 

Setelah para pemimpin desa mengusir mereka dari rumah mereka, Panchayat juga pergi ke polisi untuk melaporkan keluarga Mohan. Alih-alih mendukung keluarga Mohan, mengejar keadilan dan menangkap para penyerang mereka — polisi memerintahkan Mohan dan ibunya untuk tidak kembali ke desa itu.

Baca juga: Pendeta India Hidup Kembali setelah Dianiaya dengan Kejam & Dibunuh Karena Membawa 40 Keluarga Kepada Kristus


Dengan beberapa pilihan, keluarga Mohan memutuskan untuk membangun gubuk sementara yang kecil di dekat gereja mereka untuk berlindung. Tetapi karena mereka kehilangan rumah dan pertanian mereka, mereka tidak punya cara untuk mencari nafkah.

Sebuah harapan baru 

Ketika mitra kami di lapangan mendengar kisah Mohan, mereka bertemu dengannya dan keluarganya untuk berdoa dan mendorong mereka dalam iman mereka. Segera setelah itu, kami memberi Mohan kambing, terpal, beras, dan bantuan keuangan.

"Kalian telah membayar uang untuk kambing dan mendukung kami," kata Mohan, sambil tersenyum. "Saya akan memelihara kambing, dan ketika mereka melahirkan lebih banyak kambing, saya akan menjualnya dan mendapatkan uang. Jika organisasi ini tidak membantu kami — kami akan menghadapi kesulitan, dan lebih banyak masalah akan bertambah."

"Setelah mendapat bantuan dari organisasi ini saya merasa kuat dan memiliki harapan di masa depan," tambahnya.

Baca juga: Ekstremis Hindu Menebas Pendeta dengan Parang di India — Tetapi Tuhan Melakukan Mukjizat


Perjuangan untuk keluarga Mohan belum berakhir, tetapi kegembiraannya dalam Kristus masih meluap.

"Orang-orang yang menentang saya, saya telah memaafkan mereka, dan setelah memaafkan mereka, saya merasakan kedamaian di hati saya," katanya. Mohan juga bersukacita pada kenyataan bahwa tiga keluarga lain dari desa tersebut telah datang untuk mengenal Yesus melalui kesaksian keluarganya.

Ketika ditanya apakah dia akan mengalaminya lagi — dengan memilih Yesus — Mohan melihat ke atas dan berkata, "Ya. Sangat layak untuk berjalan bersama Yesus."

(Sumber: Open Doors)

Posting Komentar untuk "'Tolak Yesus atau Kehilangan Segalanya': Para Pemimpin Desa Memberi Mohan sebuah Pilihan"