Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Nigeria Mengatakan Leah Sharibu yang Diculik Boko Haram, Masih Hidup


Pemerintah Nigeria menyatakan, Leah Sharibu, gadis Kristen usia 16 tahun yang tetap menjadi tawanan kelompok teroris Boko Haram — karena imannya, saat ini masih hidup.

Sejumlah laporan selama akhir pekan menunjukkan klaim sebelumnya bahwa Sharibu, yang ditangkap oleh Boko Haram pada bulan Februari 2018, telah terbunuh ketika dalam penahanan adalah palsu. Pemerintah Nigeria berhasil bernegosiasi pembebasan siswi-siswi Dapchi lainnya yang ditangkap bersama Sharibu, tetapi mereka tak dapat meyakinkan para militan Boko Haram untuk membebaskan remaja usia 16 tahun tersebut karena ia menolak untuk melepaskan keyakinan Kristennya dan melafalkan kepercayaan Islam.

Baca juga: Rekaman Suara Leah Sharibu Meminta Bantuan: Memberi Harapan


Garba Shehu, Asisten khusus senior Pesiden Nigeria Muhammadu Buhari, menyampaikan kepada Morning Star News bahwa Pemerintah yakin Sharibu masih hidup dan mengatakan Pemerintahan Buhari "sedang melanjutkan proses berharap menghasilkan pembebasannya oleh para penculiknya."

Boko Haram telah menyatakan Sharibu seorang 'budak'. "Selama pemerintah melanjutkan negosiasinya untuk mengamankan pembebasan Sharibu, Shehu mengatakan otoritas Nigeria tidak berniat membayar tebusan kepada Boko Haram.

"Penculikan untuk uang tebusan tidak seharusnya dianjurkan," jelasnya."Ini berarti tidak menyerah pada tuntutan teroris; menahan diri dari menghargai kejahatan keji mereka dengan pembayaran."

Pada akhir bulan Juli, 3 orang  wanita Nigeria — termasuk Ibunya Sharibu, Rebecca — bepergian ke Washington, D. C, dimana mereka memohon pemerintah Amerika Serikat untuk turun tangan dan membantu menyelamatkan Sharibu.

"Saya mau putriku kembali," kata Rebecca. "Saya butuh putriku."

Baca juga: Ibunda Gadis yang Diculik Boko Haram: "Jangan Bosan Berdoa Untuknya"


Pendeta Stephen Baba Panya, Presiden Evangelical Church Winning All, menyampaikan kepada MorningStar News bahwa dia tidak percaya pemerintah Nigeria untuk berhasil negosiasi pembebasan Sharibu.

Sharibu dan keluarganya adalah bagian dari ECWA.

"Kami tidak lagi bergantung pada jaminan pemerintah Nigeria, yang sering kali tidak berarti apa-apa." katanya. "Sebaliknya, seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci, orang benar akan hidup oleh iman mengenai Leah dan banyak masalah nasional lainnya."

"Kami berdoa dan percaya Tuhan membawa pulang Leah Sharibu, Alice Loksha, Sister Grace, dan gadis-gadis Chibok yang tersisa kembali kepada kami dengan aman atas nama Yesus," lanjutnya. "Jika Tuhan memutuskan untuk tetap menggunakan pemerintah Nigeria atau agen keamanan untuk itu, bagi Tuhanlah kemuliaan."

Nigeria adalah tempat berbahaya bagi orang-orang Kristen. Pada tahun 2018 saja, sekitar 3.731 orang percaya terbunuh dan mantan Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo baru-baru ini memperingatkan penggantinya ada resiko serius untuk "genosida gaya Rwanda" orang Kristen jika pemerintah tidak mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan.

Baca juga: Istri Pendeta Living Faith yang Diculik Telah Dibebaskan oleh Para Penculik


Meskipun mengawasi sebuah negara dimana sekitar 10 orang Kristen terbunuh setiap hari, Buhari sebagian besar tetap diam tentang masalah penganiayaan agama.

Tolong terus doakan Sharibu, keluarganya, dan  semua yang menghadapi penganiayaan hebat karena kepercayaan agama mereka.

Baca juga: 'Ketika Dia Menolak Untuk Menyangkal Kristus, Mereka Memotong Tangannya': Umat Kristen Nigeria Jelaskan Serangan Mengerikan oleh Boko Haram

(Sumber: faithwire)

Posting Komentar untuk "Pemerintah Nigeria Mengatakan Leah Sharibu yang Diculik Boko Haram, Masih Hidup"