Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Justin Bieber Memuji Kasih Yesus Karena Menyelamatkannya Dari Penyalahgunaan Narkoba, Kecemasan


Justin Bieber telah berterus terang tentang perjuangannya yang berawal dari ketenaran masa kanak-kanak, termasuk penyalahgunaan narkoba dan kecemasan, dan bagaimana iman Kristennya dan pernikahannya dengan Hailey Baldwin menuntunnya kepada penyembuhan.

Dalam catatan Instagram yang jujur kepada 118 juta pengikutnya, bintang lagu Pop itu merenungkan bagaimana mencapai ketenaran di usia 13 tahun, dikombinasikan dengan tumbuh di rumah yang tidak stabil dan memiliki "akses terhadap apa pun yang saya inginkan," membawanya untuk berjuang secara mental dan fisik.

Baca juga: Justin Bieber Tanya ke 117 Juta Pengikut Instagramnya, Apa yang Akan Terjadi Jika Mereka Percaya Yesus


"Rasanya sulit untuk bangun dari tempat tidur di waktu pagi dengan sikap benar ketika Anda kewalahan dengan hidupmu, masa lalumu, pekerjaan, tanggung jawab, emosi, keluargamu, keuanganmu, relasi-relasi" tulis Bieber.

"Ketika bakat saya berkembang dan saya menjadi sangat sukses, itu terjadi dalam waktu 2 tahun. Seluruh duniaku terbalik. Saya beralih dari anak laki-laki 13 tahun dari sebuah kota kecil menjadi dipuji kiri kanan oleh dunia dengan jutaan orang mengatakan bahwa mereka mencintai saya dan betapa hebatnya saya."

Tetapi kepopuleran, penyanyi lagu 'Sorry' berkata, menghambat pertumbuhan pribadinya, karena ia tidak pernah belajar arti sebenarnya dari tanggung jawab dan tidak pernah mampu mengembangkan ketrampilannya di luar karir musiknya.

"Setiap orang melakukan segala sesuatu untukku, jadi saya tidak pernah belajar dasar-dasar tanggungjawab," jelasnya. "Pada titik ini, saya berusia 18 tahun tanpa keterampilan di dunia nyata, dengan jutaan dollar dan akses terhadap apapun yang saya inginkan."

Baca juga: Justin Bieber: "Saya Tidak Malu Dengan Juruselamat Saya Yesus Kristus"


"Ini adalah konsep yang sangat menakutkan bagi siapapun," lanjut bintang pop tersebut. "Di usia 20 tahun, saya membuat setiap keputusan buruk yang dapat Anda pikirkan dan beralih dari salah satu orang yang paling dicintai dan dipuja di dunia ke orang yang paling ditertawakan, dihakimi, dan dibenci dunia."

Bieber mengakui bahwa tidak lama kemudian, dia mendapati dirinya "melakukan narkoba yang cukup berat."

"Saya menjadi benci, tidak menghormati wanita, dan marah," katanya, menambahkan bahwa ia menjadi semakin jauh dari mereka yang mencintainya.

"Anda melihat, saya punya banyak uang, pakaian, mobil, penghargaan, prestasi, dan saya masih belum terpenuhi," kenangnya. "Butuh bertahun-tahun bagiku untuk bangkit kembali dari semua keputusan mengerikan ini, memperbaiki hubungan yang rusak, dan mengubah kebiasaan hubungan."

"Beruntungnya, Tuhan memberkati saya dengan orang luar biasa yang mencintaiku," tambahnya, sebelum berbicara tentang bagaimana pernikahannya dengan Baldwin, berusia 22 tahun, telah membantunya bergerak maju.

Baca juga: Justin Bieber: "Kepuasan Tidak Ditemukan Di Suatu Tempat; Tetapi Dalam Seseorang, Dan Nama-Nya Adalah Yesus Kristus"


"Sekarang saya menjalani musim terbaik dalam hidupku 'PERNIKAHAN'!! Itu adalah tanggungjawab baru yang luar biasa, hebat, dan baru," ia berbagi. "Anda belajar kesabaran, kepercayaan, komitmen, kebaikan, kerendahan hati, dan semua hal yang tampaknya menjadikan orang baik."

"Semua ini untuk mengatakan bahkan ketika perselisihan melawanmu, terus berjuang. Yesus mencintaimu," Bieber menyelesaikannya. "Bersikaplah baik hari ini, berani hari ini, dan cintai orang-orang hari ini, bukan dengan standarmu tetapi dengan cinta sempurna dari Tuhan."

Dalam beberapa tahun terakhir, Bieber menjadi semakin vokal tentang imannya dan sering terlihat menghadiri Gereja. Ia juga dikenal menghabiskan waktu bersama Pendeta Pimpinan Hillsong NYC Carl Lentz, Co-Pastor dan Pemimpin Pujian Joel Houston, Pendeta Judah Smith City Church, dan para pemimpin muda Kristen berpengaruh lainnya.

Saat wawancara dengan Complex tahun 2015, bintang Pop  Kanada itu mengatakan lebih dari apapun, ia ingin "hidup seperti Yesus."

"Bukan menjadi Yesus-saya tidak pernah bisa-saya tidak ingin menjadi aneh," dia menjelaskan. "Dia menciptakan contoh yang sangat mengagumkan tentang bagaimana mencintai orang dan bagaimana bersikap ramah dan baik hati. Jika Anda percaya, dia mati untuk dosa-dosa kita. Kadang-kadang ketika saya merasa tidak ingin melakukan sesuatu, tetapi saya tahu itu benar, saya ingat, saya cukup yakin Yesus tidak ingin disalib dan mati sehingga kita tidak perlu merasakan apa yang seharusnya kita rasakan....Kita memiliki tabib terbesar dari semuanya dan namanya adalah Yesus Kristus. Dan Dia sungguh-sungguh menyembuhkan. Demikian adanya. Ini saatnya kita semua berbagi suara. Apapun yang anda yakini. Bagikan. Saya berada pada titik di mana saya tidak akan menahan ini."

Baru-baru ini, Bieber membantu memimpin ibadah di Churchome, di Beverly Hilss, California, dan membagikan klip Instagram tentang penampilannya.

Baca juga: Pimpin Pujian di Gereja Untuk Pertama Kalinya, Justin Bieber Bicara Tentang Kekuatan dari Tuhan di Musim Yang Sulit


"Bernyanyi di Gereja tadi malam. Tuhan menarikku melalui musim yang sulit. Memiliki kepercayaan dalam Yesus di saat-saat terburukmu adalah yang paling sulit. Tetapi Dia setia untuk menyelesaikan yang Dia mulai," katanya di postingan.

"Saya juga berterimakasih kepada istriku telah menjadi dukungan terbesar dalam hidup saya melalui musim ini. " lanjutnya. "Dikatakan dalam Alkitab hitung SUKACITA  saat kamu menghadapi berbagai macam cobaan. Kedengarannya gila mengingat ketika kamu menghadapi cobaan kamu merasa buruk. Tetapi ketika kita bersyukur dan menyembah Tuhan atas apa yang kita miliki di musim itu, ada begitu banyak kekuatan di dalamnya. Apapun rasa sakit yang kamu alami, terus katakan pada dirimu sendiri, INI TAK AKAN BERTAHAN LAMA! Saya mengasihi kalian dalam kebersamaan."

Dalam sebuah video yang diperoleh TMZ, Smith terlihat naik ke panggung untuk memuji Bieber dalam bakatnya memimpin ibadah.

"Kami pertama kali bertemu ketika Justin, seperti, berusia 8 atau sesuatu di Toronto dan dia selalu menjadi Penyembah dan banyak tentang siapakah dia," jelas Smith. "Saya ingin menjadi bagian dari sebuah Gereja dimana setiap orang mendapat guncangan yang adil dalam menggunakan karunia mereka untuk berkontribusi pada komunitas. Jauh dari saya untuk berdiri setara dengan seseorang yang dengan jelas memiliki karunia dalam memimpin ibadah."

Baca juga: Orang Terkaya Di Singapura, Ng Chee Tat: 'Bagian yang Hilang Dari Saya Adalah Yesus' (Video)

(Sumber: ChristianPost)

Posting Komentar untuk "Justin Bieber Memuji Kasih Yesus Karena Menyelamatkannya Dari Penyalahgunaan Narkoba, Kecemasan"