Gadis Kristen Umur 15 Tahun Diculik dan Dipaksa Pindah ke Islam di Pakistan

Seorang kepala sekolah di Pakistan diduga menculik seorang gadis Kristen berusia 15 tahun dan memaksanya untuk masuk Islam.

Menurut Press Trust of India, Faiza Masih secara paksa dibawa ke pesantren Muslim oleh kepala sekolahnya, Saleema Bibi, di mana ia dipaksa pindah agama.


Ayah Faiza, Mukhtar Masih, mengajukan laporan kepada polisi ketika putrinya tidak pulang dari sekolah pada hari Rabu. Polisi menghubungi sekolah, yang memberi tahu mereka bahwa gadis itu telah pergi ke pesantren.

Mukhtar pergi ke tiga pesantren yang berbeda, tetapi ketika dia menemukannya di salah satu dari tiga pesantren yang dikunjungi, staf tidak mengizinkannya untuk membawanya. Polisi kemudian menggerebek pesantren dan menemukan gadis itu, kemudian membawanya ke sebuah rumah penampungan.

Namun Faiza masih belum dikembalikan ke keluarganya.

Menurut Mukhtar, sekolah telah berusaha untuk mengubah agama remaja itu beberapa kali. Sekolah mengatakan kepada Faiza bahwa jika dia membaca bahasa Arab di sekolah, dia akan "secara otomatis menjadi seorang Muslim."

Baca juga: Bocah Kristen Pakistan 11 Tahun, Diperkosa dan Dipukuli Hingga Mati oleh Majikannya


"Kepala sekolah juga menawarkan kami untuk masuk Islam dan sebagai imbalannya, ia akan memberikan ganti rugi kepada kami dengan membayar kebutuhan kami, tetapi kami menolak," kata Mukhtar. Keluarga itu sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membawa pulang putri mereka.

Tetapi, menurut jurnalis Naila Inayat, "Guru yang mengajar bahasa Arab kepada gadis itu di sekolah pemerintah mengatakan kepadanya bahwa gadis itu tidak bisa pulang ke rumah sekarang karena telah menjadi seorang Muslim."

Sayangnya, kisah Faiza adalah hal yang biasa. Dia adalah salah satu dari tiga penculikan yang dilaporkan di Pakistan bulan ini. pada awal September dan akhir Agustus, baik seorang gadis Hindu dan Sikh diculik dan dipaksa untuk berganti agama. Gadis Sikh juga menikahi penculiknya yang Muslim.

Menurut Christian Post, sebuah penelitian tahun 2014 memperkirakan bahwa sebanyak 1.000 anak perempuan yang menganut agama minoritas — termasuk Hindu atau Kristen — diculik, diperkosa, atau dipaksa melakukan pernikahan Islam setiap tahun.

Baca juga: Orang Kristen yang Ditahan Secara Ilegal Disiksa Hingga Mati di Penahanan di Pakistan, Kata Keluarga


Open Doors USA, sebuah kelompok pengawas penganiayaan Kristen, menempatkan Pakistan sebagai negara terburuk kelima di dunia karena penganiayaannya terhadap umat Kristen. Negara tersebut juga telah menarik perhatian Departemen Luar Negeri A.S., menandainya sebagai "negara yang perlu mendapatkan perhatian khusus" untuk pelanggaran kebebasan beragama.

(Sumber: ChristianHeadlines)