Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wanita Sudan Selatan dan Keluarganya Beralih Kepada Yesus Setelah Gereja Membantu Bangun Kembali Rumahnya


Abuk menyerahkan hidupnya kepada Yesus setelah sekelompok orang Kristen membangun kembali rumahnya.

Janda Sudan Selatan tersebut, ibu dari 4 orang anak, mendapati dirinya tanpa pilihan ketika rumahnya terbakar habis. Ketika sebuah Gereja lokal, yang Pendetanya baru saja menyelesaikan pelatihan oleh Samaritan's Purse, mengetahui tentang situasi Abuk, mereka segera turun bertindak.

Baca juga: 300 Gereja Bekerja Sama Dengan World Relief Perangi Ebola


"Gereja kami tergerak oleh situasi Abuk," kata Pendeta Daniel Lual, yang Gerejanya membantu membangun kembali rumah wanita itu dengan bantuan Samaritan's Purse yang bermarkas di Carolina Utara. "Dia termasuk yang paling rentan."

Tanpa kemitraan mereka dengan Samaritan's Purse, yang dipimpin oleh Pendeta Franklin Graham, putra mendiang Penginjil Billy Graham, Lual mengatakan bahwa jemaatnya mungkin telah melewatkan kesempatan untuk membantu Abuk.

Gereja Lual adalah salah satu dari lebih dari 500 yang hancur selama beberapa dekade perang yang menghancurkan negara Afrika. Badan Amal Amerika membantu membangun kembali Gerejanya beberapa tahun yang lalu.

Dikarenakan tindakan Gereja setempat, bukan hanya Abuk mempunyia rumah yang dia bisa banggakan, ia juga menemukan iman baru kepada Yesus. "Saya menyukai kenyataan bahwa saya memiliki rumah untuk hidup dengan bermartabat," kata Abuk.

Baca juga: Gereja Chicago Selamatkan 643 Wanita Dari Prostitusi, Turunkan Angka Kejahatan Sebesar 42%


"Saya menjadi orang Kristen, yang membuat saya selalu sukacita setiap hari," katanya. "Hidupku berubah total. Saya senang berbagi tentang Yesus kepada orang lain."

Kisah Abuk mengungkapkan pentingnya melakukan untuk orang lain dan peduli dengan orang-orang di sekitar kita. Karena perbuatan baik mereka - bukti kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan anggota-anggota Gereja - Abuk menjadi ingin tahu tentang Injil dan akhirnya menyerahkan hidupnya kepada Kristus.

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri," kata Lual, merujuk pada Kitab Matius 22:36-40, ketika Yesus menjelaskan "Hukum yang Terutama."

Sebelumnya, Abuk tertindas dan tertekan. Sekarang dia dipenuhi dengan harapan tentang masa depannya karena dia tahu "Yesuslah yang menyentuh hati mereka untuk datang dan membantu saya."

Baca juga: 'Warriors Set Free' Berjuang Untuk Mereka yang Telah Berjuang: "Kami Butuh Doa Yang Tanpa Henti"


Tolong terus berdoa untuk Abuk dan anak-anaknya serta Lual dan Gerejanya.

(Sumber: believersportal.com)

Posting Komentar untuk "Wanita Sudan Selatan dan Keluarganya Beralih Kepada Yesus Setelah Gereja Membantu Bangun Kembali Rumahnya"