‘Tuhan Itu Baik’: Bocah yang Dilempar dari Balkon Mall of America Dipindahkan dari Perawatan Intensif

Keluarga dari seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang terlempar dari balkon di Mall of America pada bulan April mengucap syukur kepada Tuhan setelah ia dipindahkan dari perawatan intensif dan mengikuti program rehabilitasi fisik.

Bocah itu, yang hanya dikenal dengan nama depannya, Landen, hampir terbunuh empat bulan lalu ketika seorang asing mengangkatnya dan melemparkannya 40 kaki dari balkon lantai tiga ke lantai dasar di bawah di mal Minnesota. Orang asing itu, Emmanuel D. Aranda, mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan tingkat pertama dan mengatakan dia telah pergi ke mal "mencari seseorang untuk dibunuh."

Baca juga: Bocah 5 Tahun Dilempar Dari Balkon Lantai 3 Tidak Alami Kerusakan Otak, Pendeta: "Sungguh Mukjizat!"


Noah Hanneman, seorang teman keluarga, memposting pernyataan minggu lalu dari keluarga di halaman GoFundMe mereka.

"Tuhan itu baik, dan kami bersyukur," bunyi pernyataan itu. "Kami senang melaporkan bahwa putra kami tidak lagi dalam perawatan intensif dan telah dipindahkan ke program rehabilitasi fisik rawat inap di rumah sakit lain untuk membantunya terus sembuh dan fokus pada fase pemulihan berikutnya.

"Ada kerja keras ke depannya! Dan, anak lelaki kami yang tampan telah banyak bertahan, tetapi dia kuat dan semangatnya tetap hidup," kata pernyataan itu. "Kami terus bersyukur selamanya untuk setiap doa, setiap tindakan kebaikan dan cinta yang dunia ini telah [perlihatkan] pada kami di sepanjang perjalanan ini. Terima kasih."

Penggalangan dana GoFundMe menjaring lebih dari $1 juta dari lebih dari 29.000 donor untuk tagihan medis dan pemulihan Landen. Dia telah memiliki lebih dari 15 prosedur atau operasi medis, menurut pembaruan pada tanggal 25 Juni dari keluarga tersebut.

Baca juga: Disiksa dan Dibakar 3 Kali oleh ISIS, Kristen Irak Ini Bertahan Hidup: "Yesus Berbicara Kepada Saya"


Keluarga itu telah terbuka tentang iman mereka. Pembaruan tanggal 25 Juni mengatakan bahwa mereka "berterima kasih kepada Yesus" atas keselamatan putra mereka, yang mereka sebut sebuah "mukjizat."

Pada bulan April, mereka berterima kasih kepada orang-orang yang berdoa bagi mereka.

"Kami memiliki minggu yang penting ke depannya dengan lebih banyak tonggak pencapaian," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan di bulan April. "Tangan Tuhan bekerja. Doa-doa kalian berhasil. ... Kami tetap teguh dalam iman kami. Terima kasih banyak dan terus berdoa."

(Sumber: Christianheadlines)