Orang Nigeria Ditahan Karena Berkhotbah di London Street Menangkan Kasus Terhadap Polisi Inggris

Seorang pengkhotbah jalanan Kristen yang ditangkap oleh Polisi karena berkhotbah di jalan London  telah dianugerahi £ 2.500 karena penangkapan yang keliru.

Pria berusia 64 tahun itu telah diambil Alkitabnya secara paksa saat dia diborgol dan dibawa pergi oleh polisi.


Oluwole Ilesanmi menyambut baik pembayaran yang dilakukan oleh Kepolisian Metropolitan sebagai sebuah kemenangan atas kebebasan berbicara setelah dia dituduh secara keliru atas ketakutan dan kebencian pada agama islam.

Mantan dokter gigi itu sedang berkhotbah di luar stasiun Tube Southgate di London Utara pada bulan Februari ketika dia didekati oleh dua petugas.

Seorang pejalan kaki sebelumnya telah memanggil polisi dan menuduh Tuan Ilesanmi berpidato tentang kebencian.

Dia mengakui telah menggambarkan Islam sebagai 'penyimpangan' tetapi menegaskan dia hanya mengekspresikan sudut pandangnya sebagai seorang Kristen daripada merendahkan para Muslim.

Baca juga: Seorang Anggota Salvation Army Ditembak Mati Saat Membagikan Injil Kepada Pelakunya


Salah satu petugas polisi mengklaim bahwa Tuan Ilesanmi mengganggu kedamaian dan mengatakan: ‘Tidak ada yang mau mendengar hal itu. Mereka ingin kau pergi. "

Sebuah video tentang insiden itu yang diambil oleh seorang yang lewat menunjukkan bahwa polisi tersebut merebut Alkitabnya, dan terlihat Tuan Ilesanmi mengalami kesusahan. Salah satu petugas kemudian berkata: "Anda seharusnya telah memikirkan hal itu sebelum menjadi rasis."

Baca juga: Perawat Kristen Dipecat Karena Memberikan Alkitab Kepada Seorang Pasien - Banding Ditolak Pengadilan Inggris

Dia diborgol sebelum petugas tersebut memberikan acungan jempol ke kamera. Tuan Ilesanmi kemudian dibundel ke dalam mobil polisi dan dibawa beberapa mil jauhnya. Di sana sang kakek 'dilepas' dan dikeluarkan dari mobil.

Namun, dia tidak membawa uang dan itu berkat kebaikan orang asing yang memberinya ongkos bus yang diperlukan sehingga dia bisa kembali.

Scotland Yard sekarang telah setuju untuk membayar £ 2.500 kepada Tuan Ilesanmi atas penangkapan yang salah dan perlakuan yang memalukan dan menyedihkan terhadapnya.

Baca juga: Seorang Mahasiswi Nigeria Ditangkap Gara-Gara Berpindah Agama


Tuan Ilesanmi mengatakan kepada The Mail pada hari Minggu di Inggris: ‘Saya percaya Tuhan mencintai semua orang, termasuk para Muslim, tetapi saya memiliki hak untuk mengatakan bahwa saya tidak setuju dengan Islam - toh kita hidup di sebuah negara Kristen.

‘Saya sedih ketika mereka mengambil pergi Alkitab saya. Mereka hanya melemparkannya ke mobil polisi. Mereka tidak akan pernah melakukan itu jika itu adalah Alquran. Apa yang terjadi dengan kebebasan berbicara?"

Baca juga: 200.000 Orang Tibet, Termasuk 62 Biksu Buddha, Datang Kepada Yesus

(Sumber: believersportal.com)