Mantan Pendeta Senior, Penulis 'I Kissed Dating Goodbye', Joshua Harris: "Saya Bukan Lagi Seorang Kristen"

Joshua Harris, pengarang dari buku terlaris 'I Kissed Dating Goodbye' dan mantan Pendeta Senior dari Covenant Life Church, mengumumkan bahwa dia bukan lagi seorang Kristen. Meskipun Harris mengaku bukan sebagai orang Kristen lagi di postingan instagramnya, dia masih percaya pada Gereja. Dan dia meminta maaf kepada "Komunitas LGBTQ+" atas tidak mendukung pernikahan sesama jenis dan menegaskan tempat mereka di Gereja.


Berikut ini adalah postingan lengkapnya: "hatiku penuh dengan rasa terimakasih. Saya berharap Anda dapat melihat semua pesan-pesan yang orang-orang kirimkan kepada saya setelah pengumuman perceraian saya. Mereka adalah ungkapan cinta meskipun mereka sedih atau bahkan sangat tidak setuju akan keputusan tersebut."

Saya belajar bahwa tidak ada kelompok yang memiliki pasar terpojok oleh kasih karunia. Minggu ini, saya telah menerima anugrah dari orang-orang Kristen, Atheis, Evangelis, Exvangelis, orang yang lurus, orang LGBTQ, dan setiap orang di antaranya. Tentu saja ada kata-kata keras yang menegur dari umat beragama. Meskipun tidak selalu menyenangkan, saya tahu mereka berusaha untuk mencintai saya. (Ada juga komentar dendam, komentar kebencian yang membuatku marah dan menyakitiku.)

Baca juga: Benny Hinn Akhirnya Mengakui Kesalahannya Dalam Teologi Kemakmuran

Informasi yang terlewatkan dari pengumuman kami adalah bahwa saya telah mengalami perubahan besar sehubungan dengan iman saya kepada Yesus. Ungkapan yang populer untuk ini adalah "dekonstruksi" ungkapan Alkitab adalah "murtad". Dari semua ukuran yang saya miliki untuk mendefinisikan seorang Kristen, saya bukan seorang Kristen. Banyak orang memberitahu saya bahwa ada cara berbeda untuk mempraktekkan Iman dan saya ingin tetap terbuka untuk ini, tetapi saya tidak ada di sana sekarang.

Martin Luther berkata bahwa seluruh kehidupan orang percaya haruslah pertobatan. Ada keindahan dalam perasaan itu terlepas dari pandanganmu tentang Tuhan. Saya telah hidup dalam pertobatan selama beberapa tahun terakhir - bertobat dari kebenaran saya - pendekatan hidup saya yang berdasarkan rasa takut, pengajaran buku-buku saya, pandangan saya tentang wanita di Gereja, dan pendekatan saya dalam mengasuh anak. Tapi  saya secara khusus ingin menambahkan ke daftar ini sekarang: ke Komunitas LGBTQ+, saya ingin mengatakan bahwa saya menyesal atas pandangan yang saya ajarkan dalam buku-buku saya dan sebagai seorang Pendeta tentang seksualitas. Saya menyesal menentang pernikahan sejenis, untuk tidak menegaskan Anda dan tempat Anda di Gereja, dan karena cara apapun tulisan dan pembicaraan saya berkontribusi pada budaya pengucilan dan kefanatikan. Saya harap Anda dapat memaafkan saya.

Baca juga: Pendeta Afrika Ini Menggunakan Kuasa Jahat Untuk Menumbuhkan Gerejanya dan Melakukan Mukjizat


Kepada teman-teman Kristen saya, saya berterima kasih atas doa-doa kalian. Jangan tersinggung jika saya tidak segera membalas panggilan. Saya tidak bisa bergabung dalam duka Anda. Saya tidak melihat momen ini secara negatif. Saya merasa sangat hidup, dan terjaga, dan sangat penuh pengharapan. Saya percaya dengan saudara perempuanku Julian, "semua akan baik-baik saja, dan segala hal akan baik-baik saja."

Berita ini muncul setelah Harris mengumumkan perpisahannya dengan istrinya. "Kami menulis untuk membagikan berita bahwa kami telah berpisah dan akan melanjutkan hidup kami bersama sebagai teman. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perubahan signifikan telah terjadi pada kami berdua. Ini dengan cinta yang tulus untuk satu sama lain dan memahami keunikan kami bahwa kami tetap maju dengan keputusan ini. Kami berharap dapat menciptakan masa depan yang murah hati dan mendukung bagi satu sama lain dan ketiga anak kami yang mengagumkan di tahun-tahun mendatang. Terima kasih atas pengertian Anda dan untuk menghormati privasi kami selama masa sulit."

(Sumber: hallels.com)