Hattie Mae Allen, Pendeta Umur 105 Tahun yang Telah Kabarkan Injil Selama Lebih Dari 57 Tahun

Hattie Mae Allen, Pendeta yang Berusia 105 Tahun yang Telah Mengabarkan Injil Selama Lebih Dari 57 Tahun.

Pendeta Texas Hattie Mae Allen telah hidup melewati Depresi yang Hebat, dua perang dunia, dan telah berkhotbah selama lebih dari setengah abad.


Dia baru saja menginjak usia 105 tetapi hal itu tidak menghentikannya untuk bangun dan membagikan pesan Kristus.

Minggu lalu, pendeta wanita yang berusia 105 tahun itu dihormati di gerejanya, gereja Texas yang diberi nama "Yesus," karena mencurahkan 57 tahun terakhir hidupnya untuk mengajarkan pesan "cinta."

Dia telah menyampaikan khotbah sebagian besarnya setiap minggu selama 57 tahun.

Bagi Allen, hal itu adalah urusan keluarga, dengan enam generasi terwakili. Dia adalah putri seorang uskup dan salah satu dari 12 anak, lima di antaranya menjadi pengkhotbah. Gereja menyebut dia sebagai "guru." Dia memiliki lusinan cucu, cicit, dan cucunya cicit, yang memanggilnya "Grammer."

"Kami mengutamakan Yesus," Allen, yang bisa berpanjang-lebar, berbicara selama sambutannya yang disampaikan dari kursi yang menghadap ke jemaat, seperti yang dilaporkan oleh Temple Daily Telegram.

Baca juga: Joyce Meyer: 'Cucu Lelakiku yang Hebat Usia 2 Tahun Sembuhkan Mamanya Dengan DOA'


Ruth Freeman, salah satu anak perempuan Allen, mengatakan kepada Fox News, sangat indah melihat ibunya, yang dibesarkan dalam sebuah keluarga yang membaca Alkitab setiap hari, menjalankan Kitab Suci dalam Lukas yang dia fokuskan bertahun-tahun yang lalu ketika mereka tiba di gereja Yesus: "sebab Aku akan memberikan perkataan dan kebijaksanaan kepadamu yang tidak dapat dilawan dan ditentang oleh musuh-musuhmu."

Freeman berkata: "Untuk dia yang masih bisa melakukan hal itu, dan menghormatinya pada usia 105 dan dia masih memiliki keinginan itu. Itu luar biasa. Itu adalah berkat! "

Pemimpin gereja itu masih hidup sendiri, atau seperti yang ia katakan, "aku dan Yesus," di mana ia memimpin ibadah untuk gereja pada hari Selasa dan Kamis, dan jika dia merasa sehat, yang kebanyakannya hari Minggu, dia akan mengajar siapa pun yang datang ke ibadah tersebut di gereja yang ada di sudut 24th street dan Avenue J.

Meskipun Allen, ditahbiskan pada tahun 1962, dia tidak pernah menerima gelar formal, katanya kepada Telegram bahwa ia memiliki gelar Ph.D. di dalam Yesus, dan dia telah bersama jemaat-jemaat kecil di Marlin, Calvert, Forth, Athens, Austin, dan Temple.

Meskipun kelompok yang dia khotbahkan tidak pernah menjadi besar, Allen mengatakan bahwa injil tersebut sedang digenapi dan selalu menyenangkan berada bersama keluarga di dalam Tuhan.

Baca juga: Penyintas Holocaust Usia 104 Merayakan Ulang Tahunnya di Tembok Ratapan Dengan 400 Keturunannya


"Saya memiliki keinginan hati yang murni," katanya. "Dan pada akhirnya itulah yang akan dihormati oleh Tuhan."

Tumbuh dewasa, Allen dibesarkan untuk membaca Alkitab setiap hari.

"Sebagai seorang anak, saya dikirim ke kamar tidur untuk belajar dan kemudian pergi ke ruang tamu untuk membicarakannya kepada ibu saya. Karena itu dan banyak lagi, saya belajar untuk hidup sebagai teladan seorang anggota Tubuh Kristus," kata Allen. "Saya dibesarkan dengan cinta, rasa hormat, dan sifat baik."

Baca juga: Hudson Taylor: Bapa Pendiri Kekristenan China

(Sumber: believersportal.com)