Amerika Tandatangani Kesepakatan untuk Membeli Sistem Keamanan 'Iron Dome' dari Israel

Departemen Pertahanan AS telah secara resmi menandatangani kontrak untuk membeli dua Sistem Iron dome yang lengkap dari Israel, Defense News melaporkan pada hari Selasa.

Kontrak itu ditandatangani dalam beberapa minggu terakhir, lapor situs itu. Israel dan Amerika Serikat saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mentransfer sistem tersebut ke Amerika.

Baca juga: 'Trump Diutus Tuhan Untuk Melindungi Israel Dari Iran' – Sekretaris Negara AS


"Sekarang setelah kontraknya ditetapkan, Angkatan Darat akan dapat mengetahui jadwal pengiriman dan perincian dalam hal penerimaan tanda terima dari sistem tersebut," lapor Defense News.

Iron dome dimaksudkan sebagai solusi pertahanan rudal sementara bagi Amerika Serikat, tetapi Defense News mengatakan hal tersebut bisa berubah menjadi sebuah solusi permanen tergantung pada kinerjanya di lapangan.

"Sementara Iron dome telah digunakan secara operasional oleh Angkatan Udara Israel sejak 2011 dan terbukti efektif dalam pertempuran, perlu dicatat bahwa Angkatan Darat AS akan menilai berbagai opsi untuk solusi IFPC jangka panjangnya," kata Amerika Serikat pada Februari ketika kesepakatan itu diumumkan.

IFPC mengacu pada program Kemampuan Perlindungan Serangan Tidak langsung, yang sedang mengembangkan pertahanan rudal terhadap berbagai ancaman.

Kesepakatan itu digambarkan sebagai bersejarah, menandai pertama kalinya Israel menjual sistem senjata mandiri ke AS, yang biasanya mengirimkan senjata-senjata yang lebih unggul ke negara-negara lain.

Baca juga: Franklin Graham Menyerukan 'Hari Doa' Untuk Melindungi Trump Dari Musuh


Iron Dome, yang dibangun oleh Rafael Advanced Defense Systems dan dikembangkan bersama dengan perusahaan A.S Raytheon, melindungi dari rudal-rudal yang masuk dengan menembakkannya dari langit.

Baru-baru ini, pada bulan Mei, menghadapi rentetan roket sekitar 690 roket dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, sistem ini mencapai tingkat pemusnahan sekitar 86%. Hanya 35 roket dan mortir yang berhasil menembus pertahanannya, IDF melaporkan pada saat itu. Angka itu mungkin lebih tinggi jika Israel memiliki lebih banyak kumpulan Iron Dome pada saat menyingkirkan roket-roket tersebut.

Pada bulan Februari, Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Benjamin Netanyahu mengatakan: "Sebuah pencapaian besar bagi Israel, ini adalah ungkapan lain dari penguatan aliansi kuat kami dengan Amerika Serikat dan ungkapan peningkatan status Israel di mata dunia."



(Sumber: worldisraelnews.com)