Mabuk-Mabukan itu Mudah Tapi Menjadi Seorang Kristen Adalah 'Panggilan yang Sulit', Kata Alice Cooper

Alice Cooper telah bercerita kepada sebuah megachurch di Ohio bahwa agama Kristen menyelamatkannya ketika hidupnya berubah akibat kecanduan narkoba dan alkohol.

Bintang rock dan orang kristen yang berkomitmen menggambarkan bagaimana ia mencapai sebuah titik terendah 40 tahun yang lalu, batuk darah, ketika ia menyadari hidupnya harus berubah.

Baca juga: Rocker Alice Cooper: "Yesus Menyelamatkan Saya dari Kokain dan Dosa"


Saya pergi sejauh yang saya bisa," katanya saat berkunjung ke gereja Parkside di Cleveland, yang digembalakan oleh Alistair Begg.

Ia mengatakan, "adalah Kekristenan" memegang pada hidupku dan membuatku terombang-ambing, yang sebenarnya mengubahku ke jalan yang benar ".

Dia bergabung di atas panggung bersama istrinya yang berusia 40 tahun, Cheryl, dan membayar upeti padanya karena tetap berada di sisinya melalui saat-saat dia kecanduan.

Dan tentu saja saya menjadi pecandu alkohol, saya menjadi pecandu narkoba. Cheryl menjalani itu semua bersamaku," katanya.

Baca juga: 500 Mil, 2 Orang Teman Baik, 1 Buah Kursi Roda


Meskipun karir musik rocknya sukses, ia berbicara tentang bagaimana ia tidak dapat menemukan kepuasan: "Tidak masalah berapa banyak obat yang saya gunakan, saya tidak merasa cukup. Ini tidak memuaskan."

Cooper terkenal dengan pertunjukan panggungnya 'Teater Kematian' tetapi dia mengatakan bahwa dia telah menemukan kalau "pemberontakan sebenarnya" adalah menjadi seorang Kristen.

Dia menemukan pemenuhan dalam agama Kristen, ia menyatakan harapannya bahwa orang lain akan melakukan seperti dia dan menemukannya sendiri.

"Ada kelaparan rohani yang terjadi. Semua orang merasakannya. Jika Anda tidak merasakannya sekarang, Anda akan merasakannya nanti. Percayaah saya. Anda akan merasakannya," katanya.

Baca juga: "Yesus Kristus Adalah Jawabannya": Pecandu Opioid ini Temukan Pengharapan di Dalam Tuhan


"Minum bir itu mudah. ​​Mengotori kamar hotelmu itu mudah. ​​Tapi menjadi seorang Kristen, itu panggilan yang sulit. Itulah pemberontakan yang sebenarnya."

Baca juga: Justin Bieber: "Kepuasan Tidak Ditemukan Di Suatu Tempat; Tetapi Dalam Seseorang, Dan Nama-Nya Adalah Yesus Kristus"

Sumber: christiantoday.com