Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebangkitan Rohani Sedang Terjadi di Iran: "Aku Ingin Menjadi Seorang Kristen"


Ketika kita membayangkan tentang Iran, adegan gerombolan massa meneriakkan "kematian bagi Amerika", para sandera dengan mata tertutup, dan para pemimpin radikal yang menuntut teknologi nuklir yang muncul di pikiran.

Tapi, ada sisi lain dari negara ini: Orang-orang Iran yang mencintai Amerika, Israel, dan Yesus Kristus.


Kepala Biro Berita CBN Timur Tengah Chris Mitchell bertemu dan berbicara dengan beberapa orang Iran penganut kepercayaan di luar negara mereka di Turki Tengah.

Iman yang Menular

Ketika orang dibaptis di Gereja, orang-orang akan bertepuk tangan dan menyoraki seperti fans pada pertandingan Piala Dunia. Sementara mereka menderita penganiayaan dan sering melarikan diri dalam hidup mereka, mereka masih memiliki iman yang menular dan sukacita seperti orang Iran yang beriman ini, Raizal.

"Beranjak dewasa, saya ingin mengatakan saya bertumbuh bersama Yesus Kristus," kata Raizal kepada  CBN News. "Setiap saat, namaNya selalu dalam pikiranku. Dan kemudian saya mulai menyukai agama Kristen."

"Sungguh manis bagiku, perasaan, cerita, segalanya. Jadi, saat berusia 15 tahun, saya percaya pada Yesus dan saya berkata saya mau menjadi orang Kristen," ungkap Raizal.

Baca juga: Kenapa Jutaan Muslim Memenuhi Jalan Untuk Mendengar Tentang Yesus, Tepat Di Jantung Radikal Islam


Banyak orang Iran mengungsi meninggalkan Iran dan datang ke Turki di mana mereka dapat mencari status pengungsi dengan PBB. Ada yang bilang seperti keluar dari kegelapan.

"[Turki] berbeda total dengan Iran," cerita Afshin Kristen Iran kepada CBN News. "Saya punya hak istimewa bicara Firman Tuhan kepada orang lain. Saya bisa bebas memuji Tuhan. Saya dapat dengan mudah ke Gereja. Sama sekali berbeda."


Gereja Pastor Saeed

Afshin menghadiri Gereja yang dipimpin oleh Pendeta Amerika Saeed Abedini, yang disiksa bertahun-tahun di sebuah penjara orang Iran.

Setelah penangkapannya pada musim panas tahun 2012, Gerejanya dibubarkan. Kemudian, Afshin menemukan dirinya dalam pelarian.

Baca juga: Ribuan Muslim Memberikan Hidup Mereka Kepada Kristus di Kogi (Foto)


"Alhasil, saya keluar dari Iran karena hari demi hari makin sulit dan semakin beresiko bagi saya" terangnya.

"Saya harus mengubah rumah kami karena suatu hari saya yakin mereka akan menyadari rumah saya sebagai Gereja rumah bawah tanah;" lanjutnya. "Mereka akan mengenalinya, dinas Intelijen akan mengenalinya."

Gereja Internet

Yang lainnya seperti Raizal dan Reza, saudaranya, melarikan diri dari hidup mereka.

"Sungguh situasi yang buruk disana", kenang Raizal. "Saya tidak bisa berdoa kepada Tuhan dengan sepenuh hatiku karena semua masalah ada disana. Bahkan jika saya berkata,"Yesus Kristus," mereka akan membunuhku."

"Hal itu menjadikan masalah buat pekerjaan dan kesehatanku," kata Reza. "Mereka mencoba membunuhku dan kemudian saya mencoba lari menjauh."

Baca juga: 16 Mantan Druze di Suriah Menerima Yesus dan Dibaptis: "Mengikut Yesus Keputusanku"


Meskipun ancaman, bahaya, dan resiko, orang-orang percaya ini tetap beriman. Sekarang mereka telah menemukan rumah dan keluarga Gereja. Pendeta mereka memimpin Gereja rumah di Iran, serta Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Malaysia, semua via Skype.

Gereja utama adalah rumahku, dan melalui Internet saya berhubungan dengan setiap orang," ucap Reza.

"Karena itu menjadi seperti Gereja Internet."

Dia mengatakan kebangkitan besar sedang berlangsung di dalam Republik Islam Iran.

"Saat sekarang kamu bisa melihat hasil dari Roh Kudus", katanya. "Dari 1994, ada sekitar 100.000 orang yang percaya. Saat sekarang, ada 3 juta. Kamu dapat melihat apa yang dikerjakan oleh Roh Kudus terhadap orang-orang."

Mimpi dan Visi Kristus

Banyak yang menjadi beriman melalui mimpi atau visi.

"Saya bermimpi. Saya bermimpi lama sekali dan setiap kali Yesus ada bersamaku", lanjutnya. "Dan dalam seluruh hidupku, Dia membantu saya dan saya tidak mengenal siapa orang ini. Tiba-tiba Yesus Kristus ada di sana dan berkata, "Datanglah kepadaku!" "Dan saya datang ke sisi itu dan Dia menerimaku."

Baca juga: Mimpi Dan Penglihatan Akan Kristus Memicu Gelombang Besar Pertobatan Di Berbagai Negara


Terlepas dari semua kesulitan dan dipaksa dari tanah air mereka, orang-orang percaya ini memancarkan sukacita. Banyak yang berharap untuk mencapai status pengungsi suatu hari dan berimigrasi ke negara lain.

Sementara itu, mereka ingin orang-orang percaya di barat berdoa bagi Gereja di Iran.

"Dan saya mohon, sungguh-sungguh, dari orang-orang percaya lainnya, dari saudara-saudari lainnya di seluruh dunia, mendoakan Iran dan semua orang di Iran supaya menemukan Tuhan yang baru dan sungguh-sungguh mengenal Tuhan, Yesus Kristus," ucapnya.

(Sumber: CBN)

1 komentar untuk "Kebangkitan Rohani Sedang Terjadi di Iran: "Aku Ingin Menjadi Seorang Kristen""

  1. Sudah pasti Kristen lah yang bisa jadi pedoman bagi agama yang lain.
    Karena agama Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah juru selamat dunia

    BalasHapus