Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyatakan Yesus Kristus Adalah Tuhan, Seorang Imam Mesir Dipenjarakan


Bahaa el-Din Ahmed Hussein el-Akkad (Bahasa Arab: بهاء الدين أحمد حسين العقاد; lahir 1949) adalah seorang mantan imam Muslim Mesir. Selama lebih dari 20 tahun, el-Akkad adalah anggota kelompok Islam fundamentalis Da'wa el Tabligh, yang secara aktif menarik masuk non-Muslim tetapi ia selalu menentang kekerasan.

Dia juga memimpin komunitas masjid di Al-Haram, di daerah Giza yang berdekatan dengan Kairo. Pada tahun 1994, ia menerbitkan 'Islam: the Religion', sebuah buku setebal 500 halaman yang mengulas kepercayaan tradisional dan dogma-dogma Islam.


Bahaa kemudian menjadi kecewa dengan Islam dan mulai mempertanyakan ajaran Islam tertentu. Percakapan teologis dengan seorang Kristen menuntunnya untuk melakukan studi intensif tentang Kitab Suci Kristen, setelah itu pada Januari 2005, ia masuk Kristen.


Baca juga: Mantan Taliban dari Afghanistan Bertobat Menjadi Kristen, Dibaptis di Gunung Athos

Pada 6 April 2005, el-Akkad ditangkap oleh Intelijen Keamanan Negara (SSI) karena dicurigai melakukan penistaan terhadap Islam. Dia dituduh "menghina agama surgawi," sebuah pelanggaran ringan berdasarkan Pasal 98-F dari hukum pidana Mesir.

Baca juga: Menteri Intelijen Iran Akui Kekristenan Sedang Berkembang di Negaranya


Meskipun pembebasannya oleh pengadilan di Kairo pada 30 Juli 2006 dikeluarkan, SSI sengaja mengabaikan keputusan ini dan memindahkan el-Akkad ke keamanan maksimum Penjara Wadi el-Natroun, di mana mayoritas Islamis Mesir yang dihukum karena kegiatan anti-pemerintah dipenjara.

Dia akhirnya dibebaskan dari penjara pada 28 April 2007, setelah ditahan tanpa tuduhan selama dua tahun.

Baca juga: "Saya Muak Dengan Pembunuhan" – Syekh Pelatih Jihad ISIS Minta Alkitab dan Berbalik Pada Yesus

(Sumber: believersportal.com)

3 komentar untuk "Menyatakan Yesus Kristus Adalah Tuhan, Seorang Imam Mesir Dipenjarakan"