Kisah Pertobatan Usama Seorang Muslim Arab: 'Pria Berpakaian Cemerlang' Muncul Kepada Saya

Sudah bukan berita baru lagi bahwa umat muslim beralih kepada Yesus Kristus dalam jumlah yang besar di seluruh dunia. Dan dalam banyak kasus, ini terjadi melalui mimpi, penglihatan dan pertemuan supernatural lainnya.

Di seluruh penjuru bumi ini, Yesus secara pribadi mengunjungi muslim dengan cara-cara supernatural, dan ini telah menghasilkan gelombang pertobatan yang luar biasa.

Baca juga: Mimpi Dan Penglihatan Akan Kristus Memicu Gelombang Besar Pertobatan Di Berbagai Negara


Kisah yang akan Anda baca ini adalah tentang Usama, merupakan salah satu di antara banyak cara supernatural yang Tuhan gunakan untuk menarik banyak orang di dunia Muslim kepada DiriNya.

Usama terbangun, terguncang. Dia tidak pernah memiliki mimpi seperti ini sebelumnya. Dia langsung berlari ke kakaknya, meminta nasihatnya.

"Seorang pria berpakaian putih cemerlang menampakkan diri kepada saya. Dia mengatakan hal yang paling aneh: 'Keselamatan telah datang kepadamu.'"

Mata saudaranya terbelalak kaget. Mimpi seperti ini hanya bisa berarti masalah.

"Itu pasti roh jahat," katanya. "Ayo pergi ke marabout."

Marabout, seorang pria suci Muslim, memberikan jimat kepada Usama untuk melindunginya dari roh-roh.


Usama merasa bertentangan. Mimpi itu tidak tampak jahat, tetapi ia masih mengenakan jimat. Malam itu, Usama memiliki mimpi yang sama. Ketika dia bangun, dia tahu bahwa marabout itu salah.

Ini bukan roh jahat.

Ini adalah Yesus.

Hari berganti hari, hingga suatu malam, Usama bermimpi untuk yang ketiga kalinya. Kali ini dia mendapati dirinya sedang menyeberangi sungai. Pusaran air semakin lama semakin besar dan dalam di sekelilingnya dengan setiap langkahnya. Tiba-tiba, Yesus muncul. Dia memanggil Usama untuk datang dan menariknya keluar dari air.

"Keselamatan telah datang kepadamu. Pergi dan beritakan Injil-Ku ini," kata Pria berpakaian cemerlang itu kepadanya.

Usama terbangun, yakin bahwa dia ingin mengikuti Yesus, meskipun dia tidak tahu bagaimana caranya. Dia tahu penganiayaan yang akan dia hadapi segera setelah orang lain mengetahuinya, namun dia tidak bisa mengabaikan mimpi-mimpi ini. Dia harus belajar lebih banyak.

Segera setelah saudara lelakinya mendengar berita itu, dia merebut harta pusaka Usama. Dia memaksa anak-anak Usama keluar dari rumah mereka, sehingga mereka tidak akan dipengaruhi oleh keyakinan baru ayah mereka.

Usama sangat terpukul dengan tindakan saudaranya tetapi tidak dapat meninggalkan tekadnya untuk belajar lebih banyak tentang Yesus. Dia menjangkau sebuah gereja di daerah itu, tetapi mereka tahu kekejaman yang ditunjukkan keluarganya kepadanya dan merasa takut. Jika keluarga Usama begitu tega mengambil harta dan keluarganya, seberapa parahkah yang akan mereka lakukan terhadap mereka?

Baca juga: Seorang Imam di Uganda Dipukuli Secara Brutal Karena Bertobat Menjadi Kristen

Usama sendirian. Ketika tampaknya seolah-olah segalanya tidak menjadi lebih buruk, Usama dijebloskan ke dalam penjara. Dia kehilangan segalanya dan masih belum tahu apa-apa lagi tentang Yesus.

Penjara mengubahnya

Makka, seorang pendiri gereja yang berafiliasi dengan The Timothy Initiative, datang ke penjara dan membagikan Injil dengan Usama. Usama sangat senang akhirnya mengetahui tentang Tuhan yang mengunjunginya dalam mimpinya. Makka mendisiplinkan Usama dan membantunya tumbuh dalam imannya.

Ketika Usama dibebaskan dari penjara, ia kembali ke kota asalnya.

Baca juga: Pengagum Osama Bin Laden ini Jatuh Cinta kepada Yesus Setelah Bandingkan Agamanya Dengan Kristen

Tidak ada yang menyambutnya. Dia tidak punya keluarga, tidak punya teman, tidak punya rumah, dan tidak punya harta benda.

Saudaranya mengambil semua yang dimilikinya.

Meskipun kehilangan besar, Usama yakin bahwa Yesus, yang menyatakan diri-Nya kepadanya, akan berjalan bersamanya melalui kesulitan dan membantunya untuk membagikan imannya dengan komunitas Muslimnya.

Mohon dukungan doa 

Berdoalah agar Tuhan Yesus terus menyatakan diri-Nya kepada dunia Muslim, menggerakkan gereja-Nya agar memberitakan Injil dengan berani, mengandalkan Roh Kudus untuk bimbingan, memimpin lebih banyak lagi orang Muslim kepada Yesus, sama seperti yang terjadi dengan Usama.

(Sumber: ttionline.org)