Perawat Kristen Dipecat Karena Memberikan Alkitab Kepada Seorang Pasien - Banding Ditolak Pengadilan Inggris
Anda mungkin ingat Sarah Kuteh, seorang perawat yang dipecat dari pekerjaannya setelah berbicara dengan pasien tentang imannya kepada Yesus Kristus dan memberikan Alkitab kepada seorang pasien.
Sarah Kuteh yang menawarkan Alkitab kepada seorang pasien kanker dan mendorongnya untuk menyanyikan "The Lord is My Shepherd" dipecat telah memenuhi keadilan, demikian pengadilan Inggris telah memutuskan.
Pada tahun 2016, Sarah Kuteh diberhentikan dari pekerjaannya di Darent Valley Hospital di Dartford, Kent, karena berbicara dengan pasien tentang imannya kepada Yesus Kristus dan kadang-kadang membagikan Alkitab, yang disebut melanggar peraturan Dewan Keperawatan dan Kebidanan. (NMC).
NMC sejak itu memutuskan bahwa dia layak untuk kembali bekerja sebagai seorang perawat, dan dia mengajukan banding kedua terhadap keputusan awal pengadilan ketenagakerjaan.
Baca juga: Perawat Kristen Menuntut Keadilan Atas Pemecatannya Karena Berdoa untuk Seorang Pasien
Namun, putusan yang diterbitkan minggu lalu oleh Pengadilan Banding, menyatakan bahwa pada 3 Juni 2016 seorang pasien di rumah sakit mengeluh tentang perilaku Ms. Kuteh.
Namun dalam putusan yang diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi minggu ini, Lord Justice Singh memutuskan pemecatan itu adil, dan menolak banding, mencatat bahwa Kuteh telah menerima bahwa dia memulai pembicaraan dengan pasien tentang agama, dan telah memberikan jaminan - sebelum pemecatannya - bahwa dia tidak akan memulai diskusi seperti itu.
Hakim juga mencatat satu insiden penting pada 3 Juni 2016, di mana seorang pasien kanker telah memanggil departemen pengaduan Trust untuk menceritakan pertemuan dengan Ms Kuteh yang digambarkan pasien sebagai "sangat aneh" dan "seperti sandiwara Monty Python".
Pengadilan itu mencatat Ms Kuteh telah memberi tahu pasien bahwa "satu-satunya cara dia bisa sampai kepada Tuhan adalah melalui Yesus;" dan bahwa dia akan memberinya Alkitab jika dia tidak memilikinya.
Dia juga "mencengkeram tangannya dengan erat dan mengucapkan doa yang sangat intens dan 'terus-menerus'; dan memintanya untuk menyanyikan Mazmur 23 bersamanya."
Merangkum temuannya, Lord Justice Singh menambahkan: "Keputusan untuk memberhentikan Pengadu karena kesalahan adalah salah satu yang disimpulkan ET termasuk dalam kelompok tanggapan wajar yang terbuka bagi Termohon dalam kasus ini.
"Bahkan dengan memperhatikan pentingnya hak kebebasan beragama, jelas terbuka bagi ET untuk menyimpulkan bahwa pemecatan ini memenuhi keadilan.
Baca juga: Alfie Evans Telah Meninggal: "Bayi Kami Telah Mengenakan Sayapnya" Tulis Orangtuanya
Dia menambahkan: "Untuk alasan yang telah saya berikan, saya akan menolak banding ini."
Christian Legal Center - yang mewakili Ms Kuteh - mengatakan dia saat ini sedang dalam diskusi dengan tim hukumnya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
(Sumber: kentonline.co.uk|believersportal.com)
Sarah Kuteh yang menawarkan Alkitab kepada seorang pasien kanker dan mendorongnya untuk menyanyikan "The Lord is My Shepherd" dipecat telah memenuhi keadilan, demikian pengadilan Inggris telah memutuskan.
Pada tahun 2016, Sarah Kuteh diberhentikan dari pekerjaannya di Darent Valley Hospital di Dartford, Kent, karena berbicara dengan pasien tentang imannya kepada Yesus Kristus dan kadang-kadang membagikan Alkitab, yang disebut melanggar peraturan Dewan Keperawatan dan Kebidanan. (NMC).
NMC sejak itu memutuskan bahwa dia layak untuk kembali bekerja sebagai seorang perawat, dan dia mengajukan banding kedua terhadap keputusan awal pengadilan ketenagakerjaan.
Baca juga: Perawat Kristen Menuntut Keadilan Atas Pemecatannya Karena Berdoa untuk Seorang Pasien
Namun, putusan yang diterbitkan minggu lalu oleh Pengadilan Banding, menyatakan bahwa pada 3 Juni 2016 seorang pasien di rumah sakit mengeluh tentang perilaku Ms. Kuteh.
Namun dalam putusan yang diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi minggu ini, Lord Justice Singh memutuskan pemecatan itu adil, dan menolak banding, mencatat bahwa Kuteh telah menerima bahwa dia memulai pembicaraan dengan pasien tentang agama, dan telah memberikan jaminan - sebelum pemecatannya - bahwa dia tidak akan memulai diskusi seperti itu.
Hakim juga mencatat satu insiden penting pada 3 Juni 2016, di mana seorang pasien kanker telah memanggil departemen pengaduan Trust untuk menceritakan pertemuan dengan Ms Kuteh yang digambarkan pasien sebagai "sangat aneh" dan "seperti sandiwara Monty Python".
Pengadilan itu mencatat Ms Kuteh telah memberi tahu pasien bahwa "satu-satunya cara dia bisa sampai kepada Tuhan adalah melalui Yesus;" dan bahwa dia akan memberinya Alkitab jika dia tidak memilikinya.
Dia juga "mencengkeram tangannya dengan erat dan mengucapkan doa yang sangat intens dan 'terus-menerus'; dan memintanya untuk menyanyikan Mazmur 23 bersamanya."
Merangkum temuannya, Lord Justice Singh menambahkan: "Keputusan untuk memberhentikan Pengadu karena kesalahan adalah salah satu yang disimpulkan ET termasuk dalam kelompok tanggapan wajar yang terbuka bagi Termohon dalam kasus ini.
"Bahkan dengan memperhatikan pentingnya hak kebebasan beragama, jelas terbuka bagi ET untuk menyimpulkan bahwa pemecatan ini memenuhi keadilan.
Baca juga: Alfie Evans Telah Meninggal: "Bayi Kami Telah Mengenakan Sayapnya" Tulis Orangtuanya
Dia menambahkan: "Untuk alasan yang telah saya berikan, saya akan menolak banding ini."
Christian Legal Center - yang mewakili Ms Kuteh - mengatakan dia saat ini sedang dalam diskusi dengan tim hukumnya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
(Sumber: kentonline.co.uk|believersportal.com)
Posting Komentar untuk "Perawat Kristen Dipecat Karena Memberikan Alkitab Kepada Seorang Pasien - Banding Ditolak Pengadilan Inggris"