Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menteri Intelijen Iran Akui Kekristenan Sedang Berkembang di Negaranya


Menteri intelijen Iran telah mengakui secara terbuka untuk pertama kalinya bahwa agama Kristen semakin berkembang di seluruh Iran.

Iranwire.com melaporkan bahwa Mahmoud Alavi, menteri intelijen Republik Islam, sedang memberikan pidato di depan beberapa ulama Muslim Syiah ketika dia mengumumkan "Kekristenan berkembang di sebagian Iran."


Dalam upaya nyata untuk membuat orang-orang menjadi percaya, Alavi berkata: "Orang-orang yang berpindah agama ini adalah orang-orang biasa yang pekerjaannya menjual roti lapis atau semacamnya."

Baca juga: Setelah Mimpi Bertemu 'Pria Berpakaian Putih' dan Menonton Program Kristen, Pria Iran ini Terima Kristus

Menteri intelijen juga mengatakan kepada para ulama untuk berhenti bertengkar di antara mereka sendiri.

"Kita tidak punya pilihan selain memanggil mereka untuk bertanya kepada mereka mengapa mereka pindah agama," kata Alavi kepada kelompok yang berkumpul.

Baca juga: Mengancam Akan Lenyapkan Israel, Pemimpin Iran: "Kami akan Hapus Israel dari Peta"


"Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka mencari agama yang memberi mereka kedamaian. Kami memberi tahu mereka bahwa Islam adalah agama persaudaraan dan kedamaian. Mereka menjawab dengan mengatakan bahwa: 'Sepanjang waktu kami melihat ulama Muslim dan mereka yang berkhotbah dari mimbar berbicara saling bertentangan satu sama lain. Jika Islam adalah agama yang ramah, maka sebelum hal lain, harus ada keramahan dan kedamaian di antara para ulama itu sendiri."

"Bukan tugas komunitas intelijen untuk menemukan akar dari perpindahan dari Islam ini. Tapi itu terjadi tepat di depan mata kita," tambahnya.

Baca juga: Walau Dipenjara Karena Iman, Pendeta Iran ini Bertekad Terus Menyebarkan Firman

Iran dikenal karena penganiayaan yang meningkat terhadap umat Kristen. Republik Islam terdaftar di nomor 9 dalam daftar negara penganiaya Kristen terbesar di dunia, menurut Open Doors. Orang-orang Kristen di Iran dilarang membagikan iman mereka kepada orang-orang non-Kristen. Akibatnya, kebaktian gereja dalam bahasa Persia (bahasa nasional Iran) tidak diperbolehkan.

Baca juga: Tiongkok Mengklaim Kekristenan Menyebabkan 'Kerusakan Besar' Bagi Masyarakat


(Sumber: cbnnews.com)

13 komentar untuk "Menteri Intelijen Iran Akui Kekristenan Sedang Berkembang di Negaranya"

  1. Timur tengah dahulu adalah daerah Kristen yang dipaksakan masuk islam. Tidak ada yang salah. Ini hanyalah proses yang alami untuk mengembalikan daerah ini kepada kekristenan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam emang bar-bar brow,
      Jadi jangan salah kalau banyak yang bom bunuh diri,
      Karena itu ajarannya

      Hapus
    2. Roh Kudus telah berkarya bagi mereka

      Hapus
  2. Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu.Jika pipi kirimu ditampar berikan juga pipi kananmu ..
    CLEAR !
    Ajaran Kristen jelas hukum kasih ..

    BalasHapus
  3. Apa yang kamu suka agar orang lain berbuat kepadamu perbuatlah demikian juga kepada mereka.

    BalasHapus
  4. Disetiap negara islam sudah barang tentu ada kristen...itulah yg di sebut Kristen Mengglobal...

    BalasHapus
  5. Sudah semakin nyata tanda2 kedatangan TUHAN YESUS yg kedua

    BalasHapus
  6. Mereka akan tetap bertumbuh walau dalam penganiayaan, karena Tuhan sudah mengatakannya, Terpujilah Tuhan Yesus.

    BalasHapus
  7. Hallelujah. Matius 24:14 (TB) Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

    BalasHapus
  8. Dulu, Ketika batu akik sedang booming di Indonesia, di salah satu pinggiran jalan kota kami (Sibolga) seorang pedagang batu hiasan tsb dg cerdik memajang sebuah tulisan besar di kiosnya dg bunyi:Dilarang menoleh kearah sini! Anehnya setiap orang yg melintas di depan kios jualannya dan yg membaca tulisan tsb bukannya memalingkan matanya tapi justru jadi penasaran dan malah melihat kearahnya. Dg kata lain, semakin dilarang makin merambat. Saya pikir, demikian jugalah dg kekristenan saat ini yg cenderung dihambat tapi jusru makin merambat ke-mana².....!

    BalasHapus