Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencoba Bunuh Diri di Rel Kereta Api, Memimpin Wanita Ini Kepada Kristus


Dia berusaha mengabaikan suara keras kereta api saat dia berbaring tak bergerak di rel yang dingin. Dia tahu, itu tidak akan lama sebelum kesengsaraannya berakhir.

Setelah kematian suaminya, Sona tidak menyangka bahwa hidupnya akan menjadi lebih buruk. Tidak hanya ditinggalkan sendirian, tanpa penghasilan, namun dia menemukan bayinya memiliki kondisi jantung yang membutuhkan perhatian serius. Dia menjalani operasi yang dibutuhkan, tetapi jalan menuju pemulihan masih panjang dan mahal.


Tanpa penghasilan suaminya, tidak ada cara untuk mengimbangi tagihan yang menumpuk. Terlalu banyak untuk ditangani — yang membawanya ke rel kereta api. Ini adalah satu-satunya pilihannya; satu-satunya cara untuk melarikan diri.

Baca juga: Kesaksian Rahil Patel, Mantan Imam Hindu yang Tinggalkan Segalanya Demi Ikut Yesus

Pikirannya terganggu oleh suara langkah kaki yang mendekat. Terkejut, Sona mencari tempat untuk bersembunyi. Dengan tidak ada tempat untuk pergi, dia dengan enggan mengangkat matanya. Tatapannya disambut oleh seorang wanita yang ekspresinya memancarkan kebaikan dan perhatian.

Sona menahan tangis ketika wanita itu bertanya apa yang membawanya ke rel kereta. Dia menangis tersedu-sedu saat dia mengingat sakit hati di tahun lalu.

Sona dikunjungi oleh Tim The Timothy Initiative
"Tolong, tidak ada harapan untukku. Biarkan aku mati," kata Sona. Wanita itu, seorang pemurid The Timothy Initiative, berbagi dengannya pengharapan dari Yesus. Dia berbicara tentang kehidupan setelah kematian, dan pilihan tempat untuk menghabiskan kekekalan. Dia menawarkan kasih Allah kepada Sona, dan bersama-sama, mereka berjalan menjauh dari rel kereta api.

Baca juga: Pradhan "Saulus dari Tarsus" Asal India Pemburu Umat Kristen Bertemu Yesus


Beberapa hari kemudian Sona kembali, tetapi kali ini sebagai seorang anak Tuhan yang berpengharapan... dan sebagai karyawan lintasan kereta api! Tempat dimana yang ia nyaris hilangkan hidupnya, yang kini menjadi tempat bekal dan harapan. "Yesusku memberi aku harapan," kata Sona. "Aku dipenuhi dengan sukacita dan akan melakukan pekerjaan-Nya sampai napas terakhirku."

(Sumber: believersportal.com)

2 komentar untuk "Mencoba Bunuh Diri di Rel Kereta Api, Memimpin Wanita Ini Kepada Kristus"

  1. Tuhan Yesus ku dasyat, ajaib dan luar biasa...Tuhan Yesus mengasihi kt semua 🙏🙏😇😇

    BalasHapus