Ilmuwan Temukan Bukti Bahwa Raja di Alkitab adalah Tokoh Sejarah yang Nyata

Klaim baru itu didasarkan pada penyelidikan terhadap apa yang disebut Mesha Stele, sebuah monumen kuno yang berhubungan dengan kisah Alkitab dengan sumber-sumber ekstra-Alkitab.

Para peneliti yang mempelajari batu bertulis kuno telah sampai pada kesimpulan bahwa artefak itu merujuk pada seorang raja yang disebutkan dalam Perjanjian Lama - sebuah penemuan yang dapat mendukung historisitas yang diperdebatkan dalam Alkitab.


Para ilmuwan mengatakan bahwa sebuah garis yang tertulis pada Prasasti Mesha — sebuah prasasti dengan tulisan-tulisan dalam bahasa Moab yang didirikan pada abad ke-9 SM. oleh penguasa kerajaan Moab di tempat yang sekarang bernama Yordania — mengutip nama Balak, seorang raja Moab yang dijelaskan dalam Alkitab.

Prasasti itu "adalah salah satu, jika bukan artefak pertama, yang ditemukan pada awal arkeologi modern pada abad ke-19 [AD] yang membuat beberapa hubungan antara Alkitab dan catatan yang ditulis oleh sumber eksternal," kata Samuel Boyd, asisten profesor studi Yahudi dan studi agama di University of Colorado.

"Penemuannya memicu gelombang besar penelitian arkeologi di daerah dan perdagangan barang antik."

Baca juga: Arkeolog Temukan Bukti Baru Keberadaan Bahtera Nuh di Iran

Salah satu garis pada prasasti itu, yang sebagian hilang, sebelumnya dianggap merujuk pada 'Rumah Daud' tetapi tim peneliti mengatakan ini bukan masalahnya. Mereka berpendapat bahwa bagian yang hilang harus berisi nama pribadi, dan Raja Balak adalah kandidat yang paling mungkin.

Balak muncul dalam Kitab Bilangan, bagian keempat dari Alkitab Ibrani, di mana ia mencoba melibatkan nabi Bileam untuk mengutuk orang-orang Yahudi setelah mereka melarikan diri dari Mesir ke Tanah Perjanjian.


"Kami percaya Balak adalah tokoh sejarah seperti Bileam, yang, sebelum penemuan prasasti Deir Alla yang terkenal di Yordania pada tahun 1967, dianggap sebagai karakter yang 'diciptakan'," kata Profesor Israel Finkelstein dari Universitas Tel Aviv.

Tim peneliti telah menerbitkan temuan mereka dalam Journal of Institute of Archaeology University Tel Aviv.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Usia 2.800 Tahun, Diyakini Sebagai Rupa Raja Dalam Alkitab

(Sumber: sputniknews.com)