Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang Imam di Uganda Dipukuli Secara Brutal Karena Bertobat Menjadi Kristen


Sheikh Hassan Podo, seorang imam berusia 28 tahun di desa Kerekerene di Uganda timur, menghadapi kemarahan para anggota keluarganya dan komunitas Muslim karena keyakinannya yang baru kepada Yesus Kristus.

Podo melewatkan sholat di masjid selama tiga minggu berturut-turut dan terlihat memasuki sebuah bangunan gereja sekitar tengah hari pada 16 Maret. Seorang pemuda Muslim yang melihat Podo memasuki gedung gereja di Dusun Katira, Kabupaten Budaka, langsung melaporkannya kepada orang tua dan saudara-saudara Podo.


Ketika Podo tiba di rumah malam itu, keluarganya menginterogasinya tentang di mana dia menghabiskan sebagian besar hari itu.

"Belum selesai menjawab mereka, saudara-saudara saya mulai mengelilingi saya, dengan kayu," kata Podo kepada Morning Star News. "Sulit untuk melarikan diri. Mereka mulai berteriak, memukuli dan menghina saya sebagai 'kafir' dan musuh agama Islam."

Istri dan dua anak Podo berhasil melarikan diri ke rumah tetangga Kristen yang berdekatan.

Dengan kayu dan benda tumpul lainnya, kerabat Podo melukai lengan kirinya dari bahu hingga jari-jarinya, kata salah satu warga yang menemukannya dalam keadaan pingsan. Dia juga mengalami cedera kepala.

Baca juga: Seorang Pria India Dianiaya Karena Iman, Istrinya Hendak Dibakar Massa, Namun Tuhan Secara Ajaib Menyelamatkan Mereka

"Ada teriakan nyaring yang berasal dari rumah Podo, membuat para tetangga datang ke lokasi serangan dan membantu Podo melarikan diri," kata sumber itu. "Dia dalam kondisi berdarah saat melarikan diri untuk menyelamatkan hidupnya. Kemudian dia ditemukan dalam keadaan bermandikan darah satu kilometer jauhnya dari rumah, tidak sadarkan diri."


Mereka membawanya ke klinik di Katira, dan dia dipulangkan setelah dua hari dan dibawa ke seorang pendeta yang namanya dirahasiakan karena alasan keamanan. Istri dan dua anaknya kemudian bergabung dengannya di lokasi yang dirahasiakan.

Pendeta itu mengatakan bahwa ayah Podo, Mwanamwoiza Juma, sejak itu memobilisasi sekelompok Muslim dari berbagai masjid "untuk memburu putranya, mendeklarasikan sebuah fatwa dan menolaknya, dan memberikan tanahnya kepada saudara-saudaranya karena membawa penistaan ​​agama ke dalam keluarga."

"Sheikh Twale dan Galami Abdulmutwalibi telah melakukan serangkaian doa untuk mengutuk keluarga Podo. Tetapi kita tahu bahwa darah Yesus akan melindungi Podo dan keluarga," kata Pendeta.

Pendeta telah memberikan Podo pelajaran pemuridan untuk memperkuat iman keluarga itu di tengah-tengah cobaan ini, katanya.

Podo menaruh imannya kepada Kristus pada 24 Februari setelah mendengar pesan kematian dan kebangkitan-Nya yang menyelamatkan dari pendeta lain. Istrinya menjadi seorang Kristen satu minggu kemudian, katanya.

Baca juga: Pemerintah Tajikistan Melarang Anak-Anak Hadiri Gereja. 5000 Kalender Ayat Alkitab Dibakar


Sebelum pertobatannya, Podo adalah bagian dari kelompok ekstremis Muslim yang telah menyerang jemaat Katira di Uganda.

"Mohon keluarga Kristus, permintaan kami yang rendah hati adalah doa bagi Podo dan keluarga mudanya untuk kesembuhan, perlindungan, pengobatan, penyediaan Tuhan dan untuk mendapatkan tempat yang aman bagi keluarga muda itu," kata pendeta.

Muslim membentuk tidak lebih dari 12 persen populasi Uganda, tetapi dengan konsentrasi tinggi di wilayah timur negara itu.

Serangan itu adalah yang terbaru dari banyak kasus penganiayaan terhadap orang Kristen di Uganda timur yang didokumentasikan oleh Morning Star News.

Baca juga: Pria Vietnam Dipukul dan Diusir Istri dan Anak-Anaknya karena Imannya Pada Kristus


Konstitusi Uganda dan undang-undang lainnya memberikan kebebasan beragama, termasuk hak untuk menyebarkan keyakinan seseorang dan berpindah agama dari satu agama ke agama lain.

Baca juga: Inilah Alasannya Kenapa Umat Kristen Hmong Dianiaya Pemerintah Vietnam

(Sumber: believersportal)

Posting Komentar untuk "Seorang Imam di Uganda Dipukuli Secara Brutal Karena Bertobat Menjadi Kristen"