Katedral Notre-Dame di Paris Terbakar, Warga: 'Inilah Saatnya untuk Berdoa'

Berbagai pihak, mulai dari pejabat, pemimpin agama dunia, hingga warga biasa, menyatakan diri mereka sedih dan terpukul dengan kebakaran yang melanda katedral Notre-Dame di Paris, ibukota Prancis, pada Senin 15/04.

Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, tetapi pejabat setempat mengatakan itu bisa jadi terkait dengan renovasi.


Petugas pemadam kebakaran di Paris mengatakan bahwa struktur utama bangunan telah berhasil "diselamatkan dan dipertahankan".

Tahun lalu, Gereja Katolik Prancis meminta dana untuk menyelamatkan bangunan katedral yang mulai hancur.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Gereja Katedral Notre Dame de Paris

Vatikan mengungkapkan kesedihan mendalam, sementara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan rakyat Jerman merasakan kesedihan rakyat Prancis.

Merkel mengatakan Katedral Notre Dame adalah simbol budaya Eropa.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia sangat sedih melihat katedral terbakar.


UNESCO, organisasi budaya PBB, telah menyatakan tekadnya untuk menyelamatkan Notre-Dame dengan Prancis.

Kepala gereja ikonik di pusat kota London, Westminster Abby, mengatakan mereka sangat terpukul oleh kebakaran yang melanda Katedral Notre Dame.

Seorang saksi mata di Paris berkata, "Jika Anda merasa perlu berdoa, inilah saatnya untuk berdoa." Banyak pengunjung yang menangis melihat api yang berkobar.

Kebakaran yang dimulai Senin sore, waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, menghancurkan sebagian besar atap. Menara pada atap telah runtuh.

Dikhawatirkan api akan menyebar ke bagian dalam, menghancurkan artefak penting yang bernilai sejarah tinggi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telah mengunjungi katedral, mengatakan bahwa ia sangat sedih dengan kebakaran itu.

Baca juga: Saksikan Api Melalap Notre Dame, Warga Paris Bernyanyi dan Berdoa


Jutaan turis mengunjungi katedral setiap tahun.

Warga dunia mengenal katedral, antara lain dari novel karya Victor Hugo berjudul "The Hunchback of Notre Dame".

(Sumber: BBC)