Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua dari Delapan Bom Paskah Sri Lanka Adalah Bom Bunuh Diri


Ledakan di Sri Lanka, Minggu (21/4) menewaskan sedikitnya 160 orang. Ledakan ini terjadi di gereja dan hotel.

Ledakan kedelapan terjadi di daerah perumahan di ibukota Sri Lanka, Kolombia.


Ledakan kedelapan juga melibatkan pemboman bunuh diri. Menurut sumber AFP yang namanya tidak mau disebutkan, terungkap bahwa ledakan itu menewaskan tiga petugas polisi setelah dibawa ke puncak gedung.

Baca juga: Serangan Bom di Gereja Sri Lanka Tepat di Minggu Paskah, Korban Terus Bertambah

Hotel Cinnamon Grand, hotel yang terkena dampak ledakan, menurut salah satu saksi mata mengatakan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri menyerang orang-orang di restoran hotel.

Di punggungnya telah terikat bahan peledak. Saat itu restoran hotel, Taprobane, sedang berada dalam salah satu hari tersibuk dalam setahun, yaitu akhir pekan Paskah.

Saat itu seorang pria tercatat sebagai Mohamed Azzam Mohamed baru saja akan dilayani makan.

"Saat itu pukul 08.30 pagi dan sibuk, itu adalah hari keluarga," kata manajer hotel kepada AFP.


"Dia bergerak menuju ke antrean paling depan dan memicu ledakan," katanya kepada AFP.

"Salah satu manajer kami yang menyambut tamu adalah salah satu dari korban yang tewas."

Pelaku langsung tewas seketika, dan sebagian tubuhnya ditemukan utuh oleh polisi dan dibawa pergi.

Ledakan di dua hotel lainnya Shangri-La dan Kingsbury juga terjadi sebelumnya di waktu yang hampir bersamaan. Tiga gereja yang penuh dengan umat yang menghadiri kebaktian Minggu Paskah juga dihantam oleh ledakan bom.

Sebelumnya, tujuh ledakan terjadi di gereja-gereja saat perayaan Paskah. Selain gereja, hotel-hotel juga tak luput dari serangan bom Paskah Sri Lanka.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Tewas Saat Mencoba Menyerang Gereja Katolik Di Adamawa


Sampai saat ini polisi belum memastikan siapa yang ada di balik serangan tersebut.

(Sumber: CNN)

Posting Komentar untuk "Dua dari Delapan Bom Paskah Sri Lanka Adalah Bom Bunuh Diri"