Mujizat! Pria Tua yang Tuli ini Disembuhkan Yesus Setelah Didoakan

Pada bulan Oktober 2018, Saudara James memimpin penjangkauan di antara kelompok orang Tibet yang belum terjangkau di China, sebuah kelompok dengan kurang dari 10 orang percaya yang diketahui.

"Kami melakukan pemuridan dasar dengan sekelompok orang percaya setempat," Saudara James menceritakan. "Kami berusaha mengajari mereka prinsip-prinsip dasar kerajaan tentang mengikuti Yesus dan mendengarkan suara-Nya dan menjadi sebuah perjumpaan di mana pun kami pergi."


Saudara James dan murid-murid lainnya naik van dan memutuskan mereka akan berkendara ke barat laut selama tiga atau empat hari. "Jika kita sampai di persimpangan, kita bertanya kepada Roh Kudus apakah kita harus lurus atau ke kiri atau ke kanan."

Mereka berhenti di sepanjang jalan, mencintai orang-orang, mengambil foto, dan "melakukan hal turis."

"Kami mencari cara untuk memberkati orang. Jadi dalam proses melakukan ini kami tiba di sebuah desa."

Saudara James bertemu dengan seorang pria yang sudah tua dan berupaya memulai percakapan dengannya.

"Hai, saya James. Apa kabar? Siapa nama Anda?"

Tidak ada jawaban.


Saudara James mencoba beberapa kali untuk berkomunikasi dengan pria itu, tetapi disambut dengan diam.

Akhirnya, penduduk desa yang berdiri di dekatnya berkata, "Dia tuli. Dia tidak bisa mendengarmu."

Saudara James berpikir cepat: Saya adalah bait Roh Kudus. Dia tuli, jadi saya bisa berdoa dan Yesus bisa mengatasinya ... itu yang ada di dalam Kisah Para Rasul.

Mereka berdoa untuk pendengaran pria itu sekali dan tampaknya ada sedikit peningkatan.

Kami berdoa untuk telinganya untuk kedua kalinya. Saudara James menjentikkan jarinya ke dekat telinga pria itu. "Apakah ada perubahan?" Tanyanya.

Baca juga: Tumor Otak Pria ini Tiba-tiba Hilang Karena Doa, Dokter pun Heran

Pria itu mengangguk, dengan tatapan bingung di matanya, seolah mengatakan ada peningkatan bertahap.

Selama 5 hingga 10 menit, tim kecil terus berdoa dan Tuhan menjawab. Pendengaran pria itu benar-benar pulih!

Maka Saudara James memutuskan untuk memulai kembali pembicaraan.

"Hai, saya James. Apa kabar? Apakah Anda dari desa ini?" Dia bertanya.

"Tidak, sebenarnya tidak," jawab pria itu. "Ketika saya masih kecil, kedua orang tua saya meninggal dunia dan saya dikirim ke desa ini ketika saya masih kecil dan yatim piatu."


"Tuhan Pencipta yang baru saja kita doakan agar menyembuhkan telingamu sebenarnya adalah seorang Bapa. Dia mengadopsi anak yatim."

Tim berbagi tentang diadopsi ke dalam keluarga Allah dan apa artinya dalam kehidupan mereka.

Setelah mendengarkan mereka dengan saksama, mantan tunarungu itu berkata, "Ya, saya juga ingin diadopsi oleh Allah Bapa."

Dia berdoa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan dilahirkan kembali!

Baca juga: Sempat Mati Karena Tenggelam, Bayi Berumur 22 Bulan Ini Hidup Kembali Karena Jamahan Tuhan

"Ini lebih dari sekadar penyembuhan fisik," Saudara James mencatat. "Ada seorang Bapa yang mengundang dia ke dalam keluarga-Nya. Ada anak yatim di mana-mana, berjalan di jalanan di luar sana. Anda memiliki kesempatan untuk memperkenalkan mereka kepada Allah Bapa karena Anda adalah perjumpaan dengan Tuhan yang berjalan."

“Anda adalah bait Roh Kudus," lanjutnya. "Jika Anda adalah sebuah bait suci, Anda adalah tempat pertemuan untuk surga dan bumi. Anda suci."

Baca juga: "Dari Pemanggil Setan Menjadi Pelayan Tuhan" - Yesus Hadir Dalam Mimpinya di Saat Sedang Berada di Tepi Jurang Kematian

"Tuhan tidak mengisi bait suci yang tidak suci. Anda pernah menjadi orang berdosa yang diselamatkan karena anugerah. Tetapi Anda bukan orang berdosa yang diselamatkan karena anugerah lagi. Anda adalah orang suci yang merupakan bejana kerajaan Allah yang datang ke bumi."


"Anda harus melupakan pemikiran bahwa Anda adalah orang berdosa yang tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah Anda. Ayolah. Tuhan berkata Anda adalah kebenaran Allah di dalam Kristus Yesus. Itu yang Tuhan lakukan. Saya adalah bejana karena apa yang Tuhan lakukan. Saya adalah pertemuan berjalan ke mana pun saya pergi."

"Mengapa orang pergi ke bait suci? Mereka ingin menemukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Anda adalah pertemuan berjalan dengan Tuhan. Jadi ketika saya ingat ini, hal-hal yang mengagumkan terjadi."

(Godreports)